JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi door to door yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Jokowi meninjau secara virtual dari Istana Negara.
Menurut Jokowi, vaksinasi COVID-19 dengan konsep jemput bola ini langkah yang tepat untuk menjangkau seluruh masyarakat yang kesulitan mendatangi fasilitas pelayanan vaksinasi.
"Door to door ini bagus. Artinya kita yang mendatangi dari rumah ke rumah yang ingin vaksin segera disuntik. Saya kira program dari rumah ke rumah ini bagus sekali," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 14 Juli.
Jokowi sempat berbincang dengan salah satu warga RT 06 RW 07 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat ditanya bagaimana rasanya setelah divaksinasi, warga bernama Suprapti itu menjawab tidak sakit.
BACA JUGA:
Melanjutkan, Deputi 1 BIN Nayjen TNI Agus Yusni yang mendampingi jalannya vaksinasi door to door menjelaskan kepada Jokowi bahwa hari ini ada 400 warga yang menjadi sasaran vaksinasi door to door di Cijantung.
"Saat ini, tenaga kesehatan medical intelijen BIN sedang mendatangi perumahan masyarakat satu per satu untuk mendeteksi masyarakat yang punya keinginan untuk melaksanakan vaksinasi. Jumlahnya lumayan banyak, ada 400 warga, 200 orang sudah divaksin," jelas Agus.
Agus menjelaskan dua alasan warga ingin mengikuti vaksinasi door to door, yakni kesulitan akses menuju layanan vaksinasi dan memiliki masalah administrasi pendaftaran vaksinasi.
"Vaksinasi door to door ini memberikan kesempatan yang punya keinginan untuk sehat dengan vaksinasi tapi terhambat dengan jarak atau mungkin terhamat birokrasi," ungkapnya.
Adapun penyelenggaraan vaksinasi door to door ini dilaksanakan di 32 titik di 15 kabupaten/kota. Secara total, ada 19 ribu masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi door to door.
Di waktu yang bersamaan, Jokowi juga meninjau vaksinasi pelajar dengan rincian 15 ribu pelajar SMP dan 15 ribu pelahar SMA.