Gibran Kembali Tingkatkan Target Vaksinasi di Solo Jadi 10 Ribu Warga per Hari
FOTO ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kembali meningkatkan target vaksinasi di Kota Solo, Jawa Tengah agar imunitas kelompok di daerah tersebut segera tercapai.

"Ya sesuai perintah Kapolri dan Panglima (Kapolri dan Panglima TNI pada kunjungannya ke Solo, red.), Agustus kami kebut, selesai. Kemarin ditargetkan 10.000/hari sama Pak Kapolri," katanya usai meninjau kegiatan pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Mal Solo Paragon dikutip Antara, Senin, 12 Juli.

Sebelumnya, Gibran menargetkan vaksinasi di Solo dalam satu harinya bisa menyasar minimum kepada 5.000 warga.

Gibran mengatakan akselerasi dilakukan dengan menambah lokasi vaksinasi, di antaranya di pusat perbelanjaan Mal Solo Paragon, Balai Kota Surakarta, dan keliling di kantor-kantor kelurahan.

Meski enggan menyebutkan jumlah pasti, ia memastikan saat ini stok vaksin di Solo dalam kondisi aman sehingga tidak mengganggu pemberian vaksin kepada masyarakat.

"Stok melimpah, 'nggak' masalah," katanya.

Pada kegiatan vaksinasi massal yang merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Surakarta dengan Yakkum ini ditargetkan 10.000 peserta memperoleh vaksin. Staf Ahli Direktorat Pelayanan Kesehatan Yakkum Julita Ruli Titisari mengatakan target vaksinasi dalam sehari 400 sasaran.

"Kegiatan ini dimulai dari tanggal 12-10 Agustus 2021. Kami buka pendaftaran sudah langsung 'full', tetapi di lapangan kami kan skrining. Mungkin masyarakat saking 'aware'-nya, ada yang tidak sesuai dengan kriteria, ada yang umur 17 tahun sudah daftar, ada juga yang di luar KTP Solo," katanya.

Salah satu peserta, Desti Ratnasari, mengatakan antusias mengikuti vaksinasi massal tersebut agar imunitas kelompok segera tercapai.

"Agar perekonomian juga segera membaik. Apalagi saya sekarang kerja di pabrik kan sif-sifan," katanya.

Menurut dia, hal itu lebih baik dibandingkan dengan harus dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi COVID-19.

"Lebih baik di'oglang', kan harus 50 persen yang masuk," kata warga Kelurahan Pajang ini.