Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat usai libur panjang tiga hari. IHSG Selasa 2 Juni dibuka menguat 76,13 poin atau 1,60 persen ke level 4.829,74.

Membuka perdagangan, terdapat 143 saham menguat, 40 saham melemah dan 135 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 225,52 juta lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp445,84 miliar.

Direktur PT Anugrah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan bahwa indeks dalam negeri berpeluang naik di awal pekan ini. "Kami perkirakan IHSG berpotensi konsolidasi menguat (naik) di awal pekan ini dan rawan aksi ambil untung di akhir pekan," ujarnya.

Menurut dia IHSG sepanjang pekan ini akan bergerak dengan support di level 4.700-4.541, dan resistance di level 4.800-4.975.

Selain sentimen ketegangan AS-Tiongkok dan pemulihan ekonomi pasca COVID-19, Hans mengatakan bahwa investor akan mencermati sejumlah sentimen lainnya seperti perkembangan vaksin virus corona, rencana dana pemulihan zona Eropa yang mencapai 750 miliar euro.

"Pelonggaran pembatasan sosial di berbagai negara dan belum ada tanda-tanda gelombang kedua COVID-19 dan rencana kenormalan baru di dalam negeri juga akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia,” kata Hans.

Sementara Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi berpendapat, pasar saham di AS mulai bangkit karena investor saat ini fokus pada tanda-tanda pemulihan perekonomian di Negeri Paman Sam, meski diwarnai ketegangan AS-China dan meningkatnya ketegangan rasial menyusul pembunuhan brutal polisi terhadap warga kulit hitam, George Floyd. Aksi ini menyulut aksi demonstrasi besar-besaran selama tujuh hari.