Bagikan:

JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menambah titik penyekatan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di seluruh wilayah Jawa dan Bali. Total penyekatan mencapai 651 titik.

"Jumlahnya 651 (titik), dan ini terus dinamis (penambahan)," kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan dalam diskusi daring, Rabu, 7 Juli.

Sebelumnya tercatat ada 407 titik penyekatan di seluruh wilayah Jawa dan Bali. Penambahan titik penyekatan tergantung hasil evaluasi yang dilakukan setiap hari.

"Terus tiap hari jajaran dan kewilayahan mengevaluasi," ujar Rudy.

Penambahan titik penyekatan, lanjut Rudy, berada di luar wilayah perkotaan. Sebab, jika hanya terfokus di wilayah perbatasan akan berdampak pada penumpukan di titik penyekatan.

"Kalau yang ditutup hanya di perkotaan-perkotaan, dari hulunya tidak dicegah, sama saja (tak efektif)," kata dia.

Sementara berdasarkan hasil evaluasi, skema penyekatan yang diterapkan dianggap sudah cukup efektif. Sebab, jumlah kendaraan yang berada di titik penyekatan semakin berkurang.

"Kalau boleh kita sebut mobilitas sudah berkurang 50 sampai 60 persen dari hari-hari biasanya," ujar Rudy.