JAKARTA - Walt Disney World di Florida, Amerika Serikat (AS), pada Rabu, 27 Mei mengumumkan akan dibuka kembali untuk umum. MGM Resorts juga mengatakan para tamu dapat segera kembali ke hotel kasino Las Vegas, karena banyak orang AS yang muncul dari kuncitara yang menandai tonggak sejarah menyedihkan tewasnya seratus ribu orang akibat COVID-19.
Korban tewas akibat COVID-19 masih terbilang tinggi, meski rata-rata hariannya menurun. Banyak bisnis di AS telah dibuka kembali dan imbauan untuk tetap di rumah telah berakhir di seluruh negeri. Eksekutif Walt Disney Co mengatakan bahwa taman hiburan terbesar di dunia tersebut mulai dibuka secara bertahap pada 11 Juli, jika rencana tersebut disetujui oleh Gubernur Florida.
Sementara itu, Disneyland Shanghai telah dibuka kembali pada 11 Mei dan sekarang mengakomodasi sekitar 20 ribu orang per hari dengan aturan wajib mengenakan masker. Para pengunjung dan karyawan juga wajib mengikuti pengukuran suhu dan melakukan jaga jarak fisik.
Melansir Reuters, Kamis, 28 Mei, anggota gugus tugas COVID-19 AS Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa negara-negara bagian AS masih harus berhati-hati ketika mereka mencabut pembatasan kegiatan untuk menghindari semakin parahnya pandemi. Fauci juga mengatakan ia akan terus engenakan masker untuk menunjukkan kepada warga AS hal yang benar untuk dilakukan.
"Saya ingin melindungi diri sendiri dan melindungi orang lain, dan juga karena saya ingin menjadikannya sebagai simbol bagi orang-orang untuk melihat bahwa itu adalah hal yang harus Anda lakukan," kata Fauci, yang juga Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS.
BACA JUGA:
Gubernur New York Andrew Cuomo sebelumnya bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dan mendesak Kongres untuk mengucurkan dana federal lebih banyak karena negara-negara bagian menderita kerusakan ekonomi akibat dari ditutupnya bisnis dan imbauan tetap di rumah. "Negara-negara yang menanggung beban pandemi COVID-19 menyumbang sepertiga dari PDB nasional," kata Cuomo.
Cuomo menambahkan, pertemuannya dengan Trump pada Rabu, 27 Mei juga difokuskan pada pembicaraan bagaimana "menambah" ekonomi dengan berinvestasi di infrastruktur. Gubernur New York tersebut sebelumnya mengkritik penanganan Trump terhadap pandemi ini. Kini ia ingin menghidupkan kembali ekonomi dengan melakukan transportasi besar dan proyek-proyek lainnya.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan membahas peran federal dalam investasi untuk memodernisasi jembatan, jalan, dan sistem kereta api negara. Trump mengatakan dia percaya belanja infrastruktur dapat membantu ekonomi pulih dari pandemi, merangkul rencana besar senilai 2 triliun dolar AS pada akhir Maret. Sebelum pandemi, Trump berencana untuk memfokuskan kampanye untuk Pemilu AS yang berlangsung pada November.