Yunani Negara Uni Eropa Pertama yang Buka Pintu untuk Turis
Ilustrasi foto (Jason Blackeye/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Yunani jadi salah negara Eropa pertama yang membuka kembali sektor pariwisata. Negara Mediterania ini telah berhasil menekan angka kematian akibat COVID-19 menjadi sangat rendah. Sejauh ini, di Yunani terdapat 170 orang yang meninggal akibat COVID-19. Sebelumnya, Yunani memberlakukan kuncitara yang ketat sejak dini.

Melansir CNN, Kamis, 28 Mei, Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis mengumumkan negara itu akan dibuka kembali untuk turis pada 15 Juni. Turis asing pertama diharapkan memasuki negara itu dengan mobil dari negara-negara tetangga Balkan yang juga mencatat tingkat infeksi dan kematian yang rendah.

"Periode pariwisata dimulai pada 15 Juni, ketika hotel-hotel dapat dibuka kembali ... Mari kita menjadikan musim panas ini epilog krisis (COVID-19)," kata PM Mitsotakis dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Menurut Mitsotakis, penerbangan internasional langsung ke Yunani perlahan-lahan akan dibuka kembali pada 1 Juli. Nantinya wisatawan tidak lagi diharuskan mengikuti tes COVID-19 atau masuk karantina.

Namun, Menteri Pariwisata Yunani Haris Theoharis mengatakan pejabat kesehatan akan melakukan tes di tempat bila perlu. Selain itu, pajak pertambahan nilai (PPN) untuk semua transportasi akan dikurangi dari 24 persen menjadi 13 persen dalam upaya memikat wisatawan.

Berita itu muncul tak lama setelah situs arkeologi Acropolis, yang terletak di Athena, dibuka kembali pada 18 Mei, bersamaan dengan dibukanya sekolah menengah dan pusat perbelanjaan di negara itu. Namun, kini liburan musim panas 2020 di Yunani akan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena alasan yang jelas.

"Pengalaman pariwisata musim panas ini mungkin sedikit berbeda dari yang Anda miliki di tahun-tahun sebelumnya," kata PM Mitsotakis.

"Mungkin tidak banyak bar yang buka, atau tidak ada kerumunan orang, tetapi Anda masih bisa mendapatkan pengalaman yang fantastis di Yunani, asalkan epidemi global berada di jalur menurun," tambahnya. 

Pembatasan perjalanan di dalam negeri juga sudah dicabut sejak 18 Mei, memungkinkan orang-orang melakukan perjalanan dari satu area ke tempat lainnya. Bar dan restoran kembali beroperasi pada 25 Mei, hari yang sama di mana larangan bepergian ke pulau-pulau Yunani dicabut.

Sementara, hotel-hotel di Yunani dijadwalkan dibuka kembali pada 1 Juni diikuti oleh dibukanya hotel musiman sebulan kemudian. Saat ini, semua penumpang internasional harus mengikuti tes COVID-19 pada saat kedatangan di Yunani atau pergi ke karantina selama 14 hari. Mitsotakis sebelumnya menyarankan wisatawan menjalani pengujian sebelum melakukan kunjungan ke Yunani sebagai tindakan pencegahan lebih lanjut.

Sementara, semua warga negara non-Uni Eropa dilarang memasuki Yunani hingga 15 Juni. Sebagian besar rute penerbangan berbiaya rendah yang merupakan sebagian besar kedatangan dari luar negeri Yunani juga masih ditangguhkan. 

Mitsotakis mengatakan, meski Yunani jadi contoh dalam penanganan COVID-19, masyarakat Yunani juga sangat terpukul oleh resesi sebagai akibat dari penurunan ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi. Satu-satunya jalan ke depan, katanya adalah membuat musim turis berjalan dengan baik dan menyiapkan lahan untuk tahun yang sukses pada 2021. Ia berharap virus corona adalah bagian dari masa lalu.