Bagikan:

JAKARTA - Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato mengajak seluruh kader partai beringin di seluruh Indonesia, untuk bergotong royong mengatasi pandemi COVID-19.

"Saya berharap seluruh kader partai Golkar bisa menjadi leaders dalam hal kebijakan publik di era sulit pandemi COVID-19 ini," ujar Airlangga saat membuka acara webinar program Executive Education Program For Young Political Leaders, yang diselenggarakan Golkar Institute dipantau secara daring, Senin, 5 Juli.

Pasalnya, lanjut Airlangga, saat ini tidak ada satu pun negara di dunia ini yang berpengalaman dalam menghadapi pandemi COVID-19. Karena itu, Airlangga berharap program tersebut mampu melahirkan para pemikir dan memunculkan ide-ide baru untuk menahan lonjakan virus corona.

"Kita berharap berbagai upaya yang sudah kita jalani selama 1,5 tahun ini berhasil untuk menanggulangi dampak serta pemulihan pandemi COVID,” ujar Ketua tim penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional itu.

Selain PPKM Darurat, Menko Perekonomian itu juga mendorong program vaksinasi merata dilakukan. Bahkan pemerintah mentargetkan, pada bulan Oktober mendatang vaksinasi bisa mencapai 3 juta dosis per hari untuk meningkatkan Herd Immunity 2021. Sebab saat ini masih mencapai kurang dari satu juta dosis harian.

"Saya yakin, target 3 juta tersebut akan tercapai, karena ketersedian vaksin sangat mencukupi," kata Airlangga.

Untuk mensukseskan target tersebut, Airlangga meminta kader Golkar yang saat ini menjabat pimpinan DPD, Ketua DPRD baik di Provinsi, Kabupaten dan Kota, Gubernur, Walikota dan lainnya, juga turut mendorong pelaksanaan vaksinasi di masyarakat.

"Kita harus terus satu langkah agar bangsa kita selamat dari pandemi. Harus bersama-sama membiasakan dan terus menerus menerapkan protokol kesehatan dari mulai jaga jarak, memakai masker, cuci tangan dan lain-lain, meskipun vaksinasi itu sudah berjalan," katanya.

Airlangga juga berharap pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan bisa dilakukan dengan cepat. "Kami berharap kemiskinan bisa tetap berada di posisi single digit," kata dia.