Bagikan:

JAKARTA - Dua penata rambut atau tukang cukur di Springfield, Missouri, Amerika Serikat terdeteksi positif terkena virus corona. Kabarnya, dua orang ini telah menularkan virus ke lebih dari 140 orang dalam waktu singkat.

Pada Jumat dan Sabtu, 22 dan 23 Mei, Departemen Kesehatan di Springfield-Greene mengumumkan adanya peningkatan kasus akibat penyebaran ini. Bisnis di Missouri memang telah dibuka kembali sehingga hal ini memungkinkan terjadi penularan yang cepat.

“Kami tidak bisa memiliki kasus lebih banyak dari ini. Kami tidak bisa membuat ini sebagai kebiasaan atau kapabilitas kami sebagai komunitas akan kendor,” ungkap Clay Goddard, direktur Departemen Kesehatan Springfield-Greene.

Menurut penjelasan Buzzfeed News, salon yang dibuka menetapkan aturan yaitu penggunaan masker kepada pelayan dan pelanggan yang bisa meminimalisir penyebaran. Saat ini, salon menutup kembali bisnisnya untuk mencegah kembali terjadinya penularan.

Representatif salon Great Clips menyatakan, “Pelanggan Great Clips dan penata gaya di salon adalah prioritas utama dan sterilisasi yang proper selalu menjadi praktik industri untuk salon Great Clips.”

Awalnya, departemen kesehatan mengumumkan kasus pertama pada hari Jumat, 22 Mei bahwa penata rambut itu menularkan virus kepada 7 pekerja dan 84 pelanggan. Kasus kedua yang diumumkan Sabtu, 23 Mei menyatakan virus tertular ke 56 klien di salon.

Menelusuri perjalanan si penata rambut, orang ini mengunjungi supermarket Walmart, gerai es krim Dairy Queen, dan tempat gym. 147 orang terkena virus dari salon tempat ia bekerja saja.

Tidak hanya ini, yang terbaru, sebuah video menampilkan keramaian orang berkumpul di pesta kolam renang di Missouri. Hal ini memicu reaksi negatif dari warganet karena kurangnya kepedulian masyarakat Missouri akan pandemi.

Missouri yang terletak di Amerika Serikat memiliki 12 ribu total kasus COVID-19 dengan kematian 650 orang. Pemerintah masih menekan agar orang-orang yang tidak memiliki kepentingan untuk menghindari pergi ke luar rumah.