JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menegaskan kesiapan Moskow untuk berunding dengan Kyiv saat perang perang di Ukraina terus berlanjut, di sela-sela upacara penerimaan surat kepercayaan dari duta besar asing Hari Selasa.
"Saya telah mengatakannya lebih dari sekali bahwa Rusia tidak hanya siap untuk berunding tetapi telah mengadakan pembicaraan semacam itu pada titik tertentu, khususnya di awal konflik ini," katanya, melansir TASS 5 November.
"Pembicaraan itu bahkan menghasilkan perjanjian yang dapat diterima bersama, yang diparaf oleh pihak Ukraina," lanjutnya.
"Tetapi pihak Ukraina menolak perjanjian itu atas saran pihak eksternal, sebagaimana dikonfirmasi oleh pejabat Ukraina," kenang Presiden Putin.
Hampir tiga jam pembicaraan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki pada 29 Maret 2022, menghasilkan prinsip-prinsip untuk kesepakatan potensial, termasuk komitmen Ukraina untuk mempertahankan status netral dan tidak berpihak, serta janjinya untuk menahan diri dari pengerahan senjata asing, termasuk senjata nuklir, di wilayahnya.
Namun, setelah Rusia menarik pasukannya dari wilayah Kiev dan Chernigov, pembicaraan penyelesaian itu dibekukan.
BACA JUGA:
Menurut Presiden Putin, Kyiv menolak perjanjian tersebut. Pihak Ukraina mengklaim penolakan itu dilakukan atas saran Perdana Menteri Inggris saat itu Boris Johnson.