Peneliti China Ungkap Badak Raksasa Purba Memiliki Berat Empat Kali Gajah Afrika
Gambar rekonstruksi badak raksasa purba. (Sumber: Chen Yu/Chinese Academy of Sciences)

Bagikan:

JAKARTA - Spesies baru badak raksasa purba telah ditemukan di barat laut China. Badak raksasa, juga dikenal sebagai indricotheres, mungkin mamalia terbesar yang pernah berjalan di darat.

Spesies baru bernama Paraceratherium linxiaense ini adalah salah satu yang terbesar dari jenisnya, hanya sedikit lebih kecil dari Dzungariotherium orgosense, yang umumnya dianggap sebagai terbesar dari semua indricotheres.

Tao Deng di Chinese Academy of Sciences di Beijing dan rekan-rekannya menggambarkan P. linxiaense dari tengkorak dan tulang rahang yang diawetkan sepenuhnya, setelah ditemukan di endapan berusia 26,5 juta tahun di Cekungan Linxia di Provinsi Gansu, China, tempat mereka telah mencari fosil mamalia sejak tahun 1980-an.

Seperti indricotheres lainnya, P. linxiaense memiliki leher yang panjang dengan tengkoraknya yang ramping dan dua gigi seri pertama atas yang berbentuk kerucut. Kemungkinan besar ia hidup di daerah hutan terbuka dan memakan daun-daun yang tinggi di pepohonan, seperti yang dilakukan jerapah modern.

"Badak raksasa tidak memiliki cula dan lebih mirip kuda daripada badak. Ketinggiannya bisa mencapai 7 meter untuk menelusuri dedaunan pucuk pohon," tutur Deng seperti mengutip Newscientist 17 Juni.

Tim peneliti yang hasilnya dituangkan dalam 'Communications Biology' memperkirakan, P. linxiaense dapat memiliki berat hingga 21 ton, atau setara dengan empat ekor gajah Afrika besar.

"Hewan-hewan ini akan lebih besar daripada mamalia darat mana pun yang hidup hari ini. Satu-satunya hal yang mungkin lebih besar dari mereka adalah mamut terbesar," terang Luke Holbrook dari Rowan University di New Jersey, Amerika Serikat

Indrichothers diperkirakan sebagian besar hidup di Asia, dari Mongolia hingga Pakistan, tetapi beberapa sisa telah ditemukan di Eropa timur.