DENPASAR - Dua orang korban meninggal dalam musibah tenggelamnya KMP Yunicee di Gilimanuk, Bali, dimakamkan.
Isak tangis mewarnai pemakaman dua remaja yang merupakan kakak beradik yakni Alifiah Putri Sugiarti (19) dan Bagas Putra Sugiarto (17) di Pemakaman Bugis Sidakarya, Denpasar, Bali.
Sibro Ali yang merupakan sepupu korban syok dan belum percaya dengan musibah tersebut. "Kami syok karena mereka berdua langsung pergi," tuturnya.
Sibro menerangkan, Alifiah Putri Sugiarti dan Bagas Putra Sugiarto, pergi bersama ayah dan ibunya ke Jember, Jawa Timur untuk berlibur.
Kemudian pada Selasa, 29 Juni, mereka kembali ke Denpasar menggunakan mobil dengan satu orang sopir. Mereka menyebrang menggunakan KMP Yunicee menuju Bali.
Namun, saat kapal mengantre untuk menurunkan penumpang, tiba-tiba kapal karam. Satu keluarga itu pun ikut tenggelam.
Ibu dan ayah selamat, sedangkan Alifiah Putri Sugiarti dan Bagas Putra Sugiarto meninggal. Sedangkan sopir tenggelam dan masih belum ditemukan.
"Saat kejadian, ibu dan ayahnya selamat, sedangkan Alifiah dan Bagas meninggal," ujarnya.
BACA JUGA:
Ali menyampaikan keluarga tidak memiliki firasat apapun terkait kepergian Alifiah dan Bagas.
"Tapi setelah kejadian itu ada nenek mereka (korban) dapat kabar kalau sepupu saya dan orang tuanya jadi korban kapal tenggelam. Kalau saya sendiri dapat kabar itu sekitar jam 4 pagi," imbuhnya.
Sementara, ayah korban, Sugianto (42) tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman.