Gelar Pertemuan Politbiro Partai Buruh, Kim Jong-un Pecat Sejumlah Pejabat Korea Utara
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Wikimedia Commons/Blue House-Republic of Korea)

Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengecam pejabat tinggi partai yang berkuasa atas kegagalan dalam pekerjaan anti-epidemi, menyebabkan insiden besar, membahayakan keselamatan negara dan orang-orang, sebut kantor berita negara

Kendati demikian, mengutip Reuters Rabu 30 Juni, kantor berita Korea Utara KCNA dalam laporannya tidak merinci dengan jelas apa yang terjadi, atau bagaimana insiden itu membahayakan keselamatan negara dan penduduk Korea Utara.

Korea Utara belum secara resmi mengkonfirmasi kasus COVID-19, klaim yang dipertanyakan oleh pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat. Tetapi, negara tertutup itu telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

Kim mengadakan pertemuan politbiro Partai Buruh Korea untuk membahas pengabaian tugas beberapa eksekutif partai, termasuk kegagalan menerapkan langkah-langkah jangka panjang yang penting untuk memerangi pandemi, kata KCNA.

"Sekretaris Jenderal (Kim Jong-un) menunjukkan insiden serius yang menciptakan krisis besar bagi keselamatan negara dan rakyat, serta konsekuensi serius yang diakibatkannya," kata laporan itu.

Beberapa anggota politbiro, sekretaris komite pusat, dan pejabat dari beberapa lembaga Korea Utara diganti pada pertemuan itu, meskipun KCNA tidak merinci apakah perombakan itu terkait dengan pengabaian tugas terkait pandemi.

Tahun lalu, Korea Utara mengatakan telah mengumumkan keadaan darurat dan mengunci kota perbatasan Kaesong, setelah seseorang yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu kembali melintasi perbatasan dengan apa yang dikatakan media pemerintah sebagai gejala COVID-19.

Untuk diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengatakan hasil tes virus corona Korea Utara untuk pria itu tidak meyakinkan.