JAKARTA - Kementerian Kesehatan India melaporkan 46.148 kasus infeksi COVID-19, serta 979 kematian dalam 24 jam terakhir pada Senin 28 Juni waktu setempat.
Penambahan ini menjadikan total beban kasus infeksi COVID-19 di India mencapai 30,27 juta kasus, dengan total kematian mencapai 396.730 sejak pandemi dimulai tahun lalu, melansir Reuters Senin 28 Juni.
Pada Hari Minggu kemarin, Perdana Menteri India Nerendra Modi mendesak penduduknya untuk segera memeroleh vaksin COVID-19, seiring dengan merebaknya kasus infeksi varian Delta di beberapa negara bagian.
Setelah penurunan infeksi dari puncak harian bulan Mei sebesar 400.000, India telah melipatgandakan upayanya untuk memvaksinasi 940 juta orang dewasa di negara itu, di tengah keterbatasan pasokan dan kekhawatiran akan gelombang ketiga pandemi.
India harus memberikan 10 juta dosis sehari untuk mencapai tujuannya memvaksinasi semua orang dewasa pada bulan Desember, kata para ahli. Sementara, hingga saat ini baru kurang dari 6 persen penduduk India yang sudah menerima vaksin COVID-19
"Dapatkan vaksinasi. Itu adalah perisai keamanan yang bagus. Pikirkan tentang itu," kata PM Modi, mendesak masyarakat untuk mematuhi jarak sosial dan memakai masker.
Berinteraksi dengan beberapa penduduk desa dalam pertemuan virtual, Modi meminta tokoh masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran di antara penduduk desa tentang manfaat vaksinasi dan mengekang desas-desus tentang efek buruk.
Dia mengatakan, bulan ini pemerintah akan membeli 75 persen vaksin COVID-19 dari semua pembuat vaksin, mendistribusikannya secara gratis ke negara bagian, yang bersama dengan rumah sakit swasta telah membeli suntikan untuk orang berusia 18 hingga 45 tahun.
India mengurangi perkiraan pasokan vaksinnya menjadi 1,35 miliar dosis antara Agustus dan Desember dari perkiraan sebelumnya hampir 2 miliar dosis, menurut pernyataan tertulis yang diajukan ke Mahkamah Agung pada Hari Sabtu.
Namun, pemerintah mengatakan kepada pengadilan, pihaknya berkomitmen pada target vaksinasi dan sedang dalam pembicaraan dengan pemasok global seperti Pfizer, Johnson & Johnson dan Moderna untuk pasokan tambahan.
BACA JUGA:
Varian Delta menjadi perhatian khusus di India, di mana lebih dari setengah populasi bahkan belum memiliki dosis vaksin tunggal. Setidaknya 20 kasus telah ditemukan terkait dengan varian Delta, yang minggu lalu ditetapkan India sebagai varian yang menjadi perhatian, menurut kementerian kesehatan.