Bagikan:

JAKARTA - Bareskrim Polri turun tangan menyelidiki dugaan penjualan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan swafoto di media sosial, Twitter. Penyelidik akan mendalami informasi tersebut.

"Ya, dilakukan penyelidikan informasi tersebut," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat, 25 Juni. 

Tangkap layar jual beli KTP 

Dalam menyelidiki informasi yang sudah beredar itu, lanjut Argo, nantinya tim penyelidik dari Direktorat Tindak Pidana Siber yang akan turun tangan. Penyelidikan itu mencari kebenaran dan ada tidaknya pelanggaran pidana.

"Diinfokan ke Cyber untuk dilidik (penyelidikan)," kata dia.

Informasi itu pertana kali muncul saat diunggah akun Twitter @recehvasi. Dalam unggahannya itu, nampak beberapa orang yang berswafoto sembari memegang KTP.

Bahkan, pada narasi yang tertera seolah menawarkan kepada siapapun yang berminat untuk membuat KTP diduga palsu dengan kualitas baik.

"Ready KTP selfie HD (high definition) Minat PM (private massage) Aja Bahan Masih Fress," tulisnya.