Hari Kebangkitan Nasional Tahun Ini Jadi Momen Bangkit dari Virus Corona
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kala (Foto: Instagram Pak JK)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kala meminta masyarakat Indonesia untuk menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada hari ini sebagai upaya bangkit dari pandemi COVID-19.

JK menyebut, ada perbedaan perjuangan dari masyarakat di masa sejarah 112 tahun lalu dengan saat ini. Dahulu, bangsa berjuang untuk membangkitkan nasionalisme untuk menuju kemerdekaan.

Namun, sekarang ini, masyarakat harus bangkit untuk mencegah dan melawan virus corona. Meski demikian, ada persamaan yang dilalui, yakni upaya untuk bersatu demi suatu tujuan. 

"Maka, semangat kebangkitan ini harus menjadi semangat yang baru. Kita harus bersatu untuk keluar dari masalah (COVID-19) yang krisis kesehatannya bisa menyebabkan kematian, kemudian kepada ekonomi, dan sosial yang dapat mencederai kehidupan kebangsaan kita," tutur JK dalam paparan yang disiarkan oleh BNPB, Rabu, 20 Mei. 

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini menuturkan, masyarakat tidak bisa hanya saling menyalahkan dan berserah diri atas merebaknya pandemi COVID-19.

Sebab, menurut dia, musuh yang dihadapi saat ini adalah virus yang tidak mengenal orang, jabatan, atau usia. Siapa saja dan di mana saja orang tersebut bisa tertular virus corona apabila tidak disiplin dalam mencegah penularan. 

"Kita harus mematikannya. Apabila kita hanya menghindar, tidak mematikannya, tanpa mematikan (virus corona), dia akan menyebar dan berakibat kepada kesakitan dan kematian," jelas JK. 

"Hal itu juga menyebabkan kesibukan para dokter kita (menangani kasus COVID-19), sehingga Rumah Sakit kita akan penuh, apabila kita tidak melawan tidak disiplin untuk terhindar dari virus," tambahnya. 

Oleh karenanya, JK mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersatu menghadapi COVID-19 dengan cara menjalankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, membersihkan rumah menggunakan disinfektan, dan menjaga jarak. 

"Mari kita bangkitkan semangat persatuan. Bukan lagi semangat meningkatkan nasionalisme, karena kita sudah merdeka, tapi semangat untuk menyelamatkan bangsa ini daripada penyakitnya, semangat untuk menyelamatkan dari virus itu," tutupnya.