Puan: Peringatan Harkitnas Harus Jadi Momentum Indonesia Bangkit dari COVID-19
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Nailin In Saroh/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat Indonesia menyalakan api semangat gotong royong untuk segera bangkit dari pandemi COVID-19 di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada hari ini, 20 Mei. Semangat ini sejalan dengan tema peringatan Harkitnas ke-144 tahun 2022 yaitu ‘Ayo Bangkit Bersama’.

“Mari kita bersama meresapi makna Hari Kebangkitan Nasional dengan terus memperkokoh semangat gotong royong dalam membangun bangsa dan negara,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Mei.

“Peringatan Harkitnas harus menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk segera bangkit dari COVID-19,” lanjutnya.

Puan juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersyukur karena sudah bisa melepaskan diri dari kondisi keprihatinan COVID-19, dibandingkan dua tahun lalu. Kala itu, ganasnya virus Corona cukup banyak merenggut orang-orang terdekat. Serta tak sedikit rakyat Indonesia kehilangan mata pencaharian dan penghasilan selama pandemi melanda.

“Pembatasan mobilitas masyarakat juga berdampak pada kesehatan mental sebagian masyarakat. Desakan kebutuhan hidup di tengah himpitan situasi ekonomi yang belum membaik, tak jarang menimbulkan konflik dan kekerasan di dalam keluarga,” kata Puan.

Menurut Puan, perekonomian nasional selama ini bisa bertahan karena adanya kebijakan pemerintah yang didukung penuh oleh DPR RI dengan mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang cukup besar. Anggaran tersebut, kata dia, tak hanya ditujukan bagi kalangan pelaku usaha tapi juga difokuskan sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak langsung.

Mantan Menko PMK itu menyebutkan, saat ini sektor industri, pertanian, pariwisata, hingga ekonomi kreatif mulai menunjukkan pergerakan ke arah yang positif. Karena itu, Puan menilai semangat untuk bangkit perlu terus dikobarkan demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

“Berkat kerja keras seluruh rakyat Indonesia yang terus mau saling mendukung, bergotong royong, tantangan seberat apa pun mampu kita lalui bersama,” tambah Puan.

Kendati demikian, Ketua DPP PDIP itu meminta semua pihak untuk tidak terbuai dan tetap waspada. Puan pun berharap, Pemerintah tetap mengedepankan unsur kehati-hatian termasuk soal pelonggaran penggunaan masker.

“Masyarakat Indonesia juga perlu memiliki kewaspadaan dalam melakukan aktivitas guna mencegah risiko tertular penyakit,” ungkapnya.

Peringatan Harkitnas, Puan Maharani: Momentum Masyarakat Indonesia Bangkit dari COVID-19

Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat Indonesia menyalakan api semangat gotong royong untuk segera bangkit dari pandemi COVID-19 di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada hari ini, 20 Mei. Semangat ini sejalan dengan tema peringatan Harkitnas ke-144 tahun 2022 yaitu ‘Ayo Bangkit Bersama’.

“Mari kita bersama meresapi makna Hari Kebangkitan Nasional dengan terus memperkokoh semangat gotong royong dalam membangun bangsa dan negara,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Mei.

“Peringatan Harkitnas harus menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk segera bangkit dari COVID-19,” lanjutnya.

Puan juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersyukur karena sudah bisa melepaskan diri dari kondisi keprihatinan COVID-19, dibandingkan dua tahun lalu. Kala itu, ganasnya virus Corona cukup banyak merenggut orang-orang terdekat. Serta tak sedikit rakyat Indonesia kehilangan mata pencaharian dan penghasilan selama pandemi melanda.

“Pembatasan mobilitas masyarakat juga berdampak pada kesehatan mental sebagian masyarakat. Desakan kebutuhan hidup di tengah himpitan situasi ekonomi yang belum membaik, tak jarang menimbulkan konflik dan kekerasan di dalam keluarga,” kata Puan.

Menurut Puan, perekonomian nasional selama ini bisa bertahan karena adanya kebijakan pemerintah yang didukung penuh oleh DPR RI dengan mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang cukup besar. Anggaran tersebut, kata dia, tak hanya ditujukan bagi kalangan pelaku usaha tapi juga difokuskan sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak langsung.

Mantan Menko PMK itu menyebutkan, saat ini sektor industri, pertanian, pariwisata, hingga ekonomi kreatif mulai menunjukkan pergerakan ke arah yang positif. Karena itu, Puan menilai semangat untuk bangkit perlu terus dikobarkan demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

“Berkat kerja keras seluruh rakyat Indonesia yang terus mau saling mendukung, bergotong royong, tantangan seberat apa pun mampu kita lalui bersama,” tambah Puan.

Kendati demikian, Ketua DPP PDIP itu meminta semua pihak untuk tidak terbuai dan tetap waspada. Puan pun berharap, Pemerintah tetap mengedepankan unsur kehati-hatian termasuk soal pelonggaran penggunaan masker.

“Masyarakat Indonesia juga perlu memiliki kewaspadaan dalam melakukan aktivitas guna mencegah risiko tertular penyakit,” ungkapnya.

Puan mengingatkan, protokol kesehatan tetap harus diterapkan di seluruh wilayah dengan pengawasan yang bertanggung jawab untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat agar pemulihan ekonomi semakin baik. Ketua DPR perempuan pertama ini meyakini, pembangunan bangsa akan kembali membaik.

“Kita harus mempertahankan dan meningkatkan kondisi baik ini dengan kesadaran untuk saling menjaga dengan tetap disiplin melakukan gaya hidup yang sehat,” imbau Puan.

Puan juga menyerukan agar masyarakat kembali mengingat perjuangan para pendahulu untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar. Dia pun mengutip pernyataan Proklamator sekaligus Presiden pertama RI, Soekarno, bahwa "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat".

Puan menambahkan, seluruh putra-putri bangsa harus selalu merawat semangat persatuan seperti yang digagas oleh perkumpulan Boedi Oetomo. Dengan begitu, kata dia, cita-cita para pendiri bangsa agar Indonesia menjadi negara maju dapat terwujud.

“Pada 20 Mei 1948, Bung Karno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai hari bangkitnya nasionalisme Indonesia. Semangat nasionalisme itu yang harus selalu kita jaga dalam membangun bangsa dan negara sehingga Indonesia bisa menjadi hebat,” demikian Puan.

Puan mengingatkan, protokol kesehatan tetap harus diterapkan di seluruh wilayah dengan pengawasan yang bertanggung jawab untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat agar pemulihan ekonomi semakin baik. Ketua DPR perempuan pertama ini meyakini, pembangunan bangsa akan kembali membaik.

“Kita harus mempertahankan dan meningkatkan kondisi baik ini dengan kesadaran untuk saling menjaga dengan tetap disiplin melakukan gaya hidup yang sehat,” imbau Puan.

Puan juga menyerukan agar masyarakat kembali mengingat perjuangan para pendahulu untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar. Dia pun mengutip pernyataan Proklamator sekaligus Presiden pertama RI, Soekarno, bahwa "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat".

Puan menambahkan, seluruh putra-putri bangsa harus selalu merawat semangat persatuan seperti yang digagas oleh perkumpulan Boedi Oetomo. Dengan begitu, kata dia, cita-cita para pendiri bangsa agar Indonesia menjadi negara maju dapat terwujud.

“Pada 20 Mei 1948, Bung Karno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai hari bangkitnya nasionalisme Indonesia. Semangat nasionalisme itu yang harus selalu kita jaga dalam membangun bangsa dan negara sehingga Indonesia bisa menjadi hebat,” demikian Puan.