Bukan karena Vaksin COVID-19, Warga Badung Bali Meninggal Akibat Stroke
FOTO ILUSTRASI/DOK ANTARA

Bagikan:

DENPASAR - Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satara menegaskan penyebab meninggalnya warga Badung, Bali, berinisial NW (49) sehari usai divaksinasi bukan karena vaksin. NW meninggal karena penyakit bawaan. 

"KIPI yang terjadi tidak terkait dengan imunisasi, dari hasil audit bersama antara Komda KIPI Bali dan Komnas KIPI menyimpulkan penyebab kematian adalah stroke," kata Hindra saat dihubungi, Jumat, 25 Juni. 

Penyebab kematian NW di Badung Bali ini disampaikan langsung ke pihak keluarga. Komnas KIPI berharap tak ada lagi spekulasi soal kematian NW sekaligus meminta masyarakat tidak resah terkait vaksinasi. 

"Apabila mengalami KIPI setelah divaksinasi, agar segera berobat ke dokter, agar dapat ditanggulangi atau diberikan pengobatan sehingga tidak berakhir dengan fatal," ujar Hindra.

Diberitakan sebelumnya, Kasatgas COVID-19 Bali, Dewa Made Indra menerangkan warga Banjar Sukajati, Desa Taman, Abiansemal, Badung berinisial NW meninggal pada Selasa, 15 Juni. 

NW sempat mengikuti vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca. 

Usai vaksin, NW mengeluhkan kondisi demam lalu dibawa ke puskesmas dan dinyatakan meninggal dunia.