Minta Masyarakat Segera Vaksinasi COVID-19, Jokowi: Tak Ada Agama yang Melarang Vaksin
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (Wikimedia Commons/Annalyn Gallego/Province of Camarines Sur)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta siapapun tanpa terkecuali untuk segera melaksanakan vaksin COVID-19 jika sudah mendapatkan kesempatan. Hal ini dilakukan agar Indonesia segera meraih kekebalan komunitas atau herd immunity.

Dia meminta masyarakat tak menggunakan alasan apapun untuk tidak melaksanakan vaksin, termasuk dalih dilarang agama. 

"Jika sudah ada kesempatan mendapatkan vaksin segera ambil. Jangan ada yang menolak karena agama apapun tidak ada yang melarang vaksin ini demi keselamatan kita," kata Jokowi dalam keterangan video yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 Juni.

Menurutnya, vaksin adalah upaya terbaik untuk melawan COVID-19. Tapi, eks Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan selain vaksin, masyarakat juga harus disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Disiplin, kata dia, adalah kunci penting selain vaksin dalam menghadapi pandemi. Apalagi, COVID-19 adalah masalah nyata yang tidak mengenal ras dan diskriminasi.

"Setiap orang tidak peduli apa asal usulnya, status ekonomi, agamanya, maupun suku bangsanya semua dapat terkena. Ini penyakit yang tidak melihat siapa kita. Jika kita tidak berhati-hati dan disiplin menjaga diri, kita bisa kena," tegasnya.

Selain meminta disiplin, Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berpergian jika tak ada kebutuhan yang mendesak. Dirinya berharap hal sederhana ini bisa dilakukan semua pihak tanpa terkecuali sehingga pandemi COVID-19 bisa segera diselesaikan.

"Saya minta satu hal yang sederhana, tinggalah di rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak. Hanya dengan langkah bersama kita bs menghentikan wabah ini," ujarnya.

"Semua orang harus berperan serta, semua warga harus ikut berkontribusi. Tanpa kesatuan itu kita tidak akan mampu menghentikan penyebaran COVID-19," imbuh Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi memang telah mendorong percepatan pemberian vaksinasi COVID-19. Dia bahkan menargetkan pada Juni ini, 700 ribu orang per hari bisa disuntik.

"Kita berharap pada bulan ini, bulan Juni, target untuk vaksinasi per hari 700 ribu (dosis, red) itu betul-betul bisa tercapai. Sehingga di bulan Juli kita sudah masuk pada target vaksinasi per hari 1 juta (dosis, red)," kata Jokowi saat memantau pemberian vaksinasi di RSUI Depok yang ditayangkan di Sekretariat Presiden, Rabu, 9 Juni.

Sementara berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Selasa, 22 Juni kemarin tercatat 23.789.884 orang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 12.514.917 vaksinasi dosis kedua. Sementara, total sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 mencapai 40.349.049 orang.