KUPANG - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggandeng tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama memberantas hoaks vaksin COVID-19. Secara langsung, hoaks soal vaksin COVID berpengaruh besar pada animo warga untuk disuntik.
"Masih banyak warga yang belum vaksin karena takut bahaya dari vaksin itu, setelah banyaknya informasi tak benar yang beredar di masyarakat soal vaksin itu," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dr Cokorda Swastika di Kupang, Antara, Senin, 6 Desember.
Dia mengatakan, capaian vaksinasi COVID-19 di kabupaten itu masih rendah karena baru sekitar 52 persen dari sasaran 281.419 orang. Untuk mempercepat capaian vaksinasi maka dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak.
"Sinergitas juga kami harapkan bisa terjadi untuk bersama-sama menangkal hoaks yang berlebihan terkait vaksin COVID-19 ini," ujar dia.
BACA JUGA:
Untuk menekan hoaks soal vaksin, dinas terkait terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dampak serta efek samping vaksinasi itu.
"Kami minta tolong kepada tokoh agama agar bisa ikut menyampaikannya kepada umatnya di mimbar gereja atau masjid bahwa vaksin itu aman," kata dia.
Ia berharap, kolaborasi bisa membantu upaya meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 di daerah itu.
"Dan tentu saja dengan upaya bersama memberantas hoaks soal vaksin," katanya.