Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan dirinya akan menjadi orang pertama yang akan menerima vaksin COVID-19. Ia pun mengimbau masyarakat tak perlu takut menjalani vaksinasi, sebab menurutnya proses suntik vaksin tersebut aman digunakan.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat berdialog dengan pedagang dan pelaku UMKM dalam rangka pembagian bantuan modal kerja (BMK) di Istana Kepresidenan, Bogor. Dia menyampaikan bahwa setidaknya ada 182 juta atau 70 persen dari jumlah masyarakat Indonesia yang akan menerima vaksinasi.

"Kayak anak kecil kalau pas vaksinasi itu. Kayak digigit semut lah, tik…gitu aja," ungkap Jokowi dalam tayangan video yang diunggah Sekretariat Presiden, Sabtu, 19 Desember.

Dijelaskan Jokowi, sasaran vaksinasi Covid-19 bertujuan agar tercapainya kekebalan komunitas (herd immunity) di masyarakat. Oleh karenanya, Jokowi meminta masyarakat untuk tidak menolak proses vaksinasi.

Selain proses yang tidak menyakitkan, pengadaan vaksin jenis Sinovac juga sudah melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama secara langsung untuk memastikan kehalalan vaksin COVID-19.

“Saya harapkan semuanya mau. Tidak ada yang menolak. Karena apa? vaksin itu juga sudah diikuti oleh MUI sudah, oleh Kementerian Agama sampai di pabrik ya diikuti. Dan nanti apa dari MUI juga akan mengeluarkan mengenai apa kehalalan dari vaksin itu. Jadi sudah,” jelasnya.

Jokowi kembali menegaskan jika masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk menerima vaksin. “Kalau nanti dari BPOM sudah memberikan izin suntikan, besok langsung disuntikan, divaksinasi kepada seluruh masyarakat dan tidak dipungut biaya alias gratis,” ungkapnya.