JAKARTA - Mayjen Dudung Abdurachman resmi dilantik menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) pada Kamis, 17 Juni. Usai mengemban jabatan baru, Dudung langsung gaspol. Bahkan Dudung berjanji menjadikan prajurit Kostrad lebih tanggung.
Kata Dudung, langkah pertama adalah akan melakukan evaluasi dari operasi yang terjadi di Papua dan sejumlah perbatasan. Dari evaluasi yang didapat, kelemahan prajurit Kostrad akan ditekan melalui pelatihan keras.
"Sehingga prajurit-prajurit Kostrad akan menjadi prajurit-prajurit petarung, pemberani dan jagoan," kata Mayjen Dudung usai upacara serah terima jabatan di Mabes TNI AD seperti dilansir dari Channel YouTube TNI AD, dilansir Djawanews.id, Rabu, 23 Juni.
Dengan demikian, diyakini para prajurit akan bisa memecahkan semua masalah. "Karena lebih baik kita mandi darah di dalam latihan daripada pulang nama di medan pertempuran," tegas mantan Pangdam Jaya ini.
BACA JUGA:
Selain itu, Dudung juga jadi akan memperhatikan pasukannya di garda paling depan. Dia ingin mendapat masukan dan melihat kondisi nyata dari para prajuritnya itu.
"Karena pemimpin itu harus berani mengambil suatu kebijakan dan keputusan dengan melibatkan eselon terdepan karena mereka itu yang menerima dampak secara langsung dari keputusan dan kebijakan yang kita ambil," tandasnya.
Dudung menggantikan Letjend TNI Eko Margiyono. Kini Eko Margiyono dipromosikan sebagai Kasum TNI. Sementara posisi Pangdam Jaya yang ditinggalkan oleh Dudung kini dijabat oleh Mayjen Mulyo Aji.