Sudah Dua Kali Vaksin Tapi Prof Wiku Masih Positif COVID-19: Vaksin Tidak Sepenuhnya Melindungi Diri
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto: dok BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan mereka yang telah divaksinasi COVID-19 secara lengkap tetap bisa tertular. Hal ini pun terbukti pada dirinya yang kini dinyatakan positif COVID-19.

"Saya telah memperoleh vaksin lengkap sebanyak dua kali dan saat ini dinyatakan positif COVID-19," kata Wiku dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan yang dikutip Rabu, 23 Juni.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena penularan COVID-19 yang masih tinggi di tengah masyarakat dan kekebalan individu dari pihak yang telah divaksin tak cukup untuk meredam penyebaran virus.

"Hal ini memperlihatkan bahwa penularan masih ada dan vaksin tidak sepenuhnya melindungi diri dari penularan, kekebalan individu tidaklah cukup dalam meredam penularan dan untuk mengatasinya dibutuhkan kekebalan komunitas," tegas Wiku.

Sehingga, untuk mewujudkannya pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin. Salah satunya dengan menerima kedatangan bulk atau bahan baku vaksin dari Sinovac pada Minggu, 20 Juni lalu sebanyak 10 juta dosis.

Dengan didatangkannya vaksin dan kesadaran masyarakat untuk menerimanya, diharapkan herd immunity di Indonesia bisa segera tercapai. Namun, masyarakat juga tetap diharuskan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Kedatangan vaksin ini merupakan upaya pemerintah untuk mengakselerasi tercapainya herd immunity sehingga diharapkan masyarakat dapat ikut serta dalam program vaksinasi dan juga tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan sehingga dapat meminimalisasi penularan yang dapat terjadi," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong percepatan pemberian vaksinasi COVID-19. Dirinya bahkan menargetkan bulan ini vaksinasi bisa diberikan terhadap 700 ribu orang per hari.

"Kita berharap pada bulan ini, bulan Juni, target untuk vaksinasi per hari 700 ribu (dosis, red) itu betul-betul bisa tercapai. Sehingga di bulan Juli kita sudah masuk pada target vaksinasi per hari 1 juta (dosis, red)," kata Jokowi saat memantau pemberian vaksinasi di RSUI Depok yang ditayangkan di Sekretariat Presiden, Rabu, 9 Juni.

Sementara berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Selasa, 22 Juni kemarin tercatat 23.789.884 orang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 12.514.917 vaksinasi dosis kedua. Sementara, total sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 mencapai 40.349.049 orang.