Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar swab tes atau uji usap berbasis antigen terhadap seluruh pegawainya untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19. Apalagi, saat ini penyebaran COVID-19 di Tanah Air terus mengalami peningkatan.

"Sebagai langkah mitigasi penyebaran COVID-19 secara kontinyu, hari ini KPK memulai menggelar swab antigen bagi seluruh pegawai dan pihak terkait di lingkungan KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri kepada wartawan yang dikutip Selasa, 22 Juni.

Pelaksanaan tes ini, sambungnya, akan dilakukan di Aula Gedung Juang KPK yang bertempat di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Sejak Senin, 21 Juni hingga Jumat, 25 Juni mendatang secara bergilir. 

"Hal tersebut untuk memastikan pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan secara taat dan benar," ujar Ali.

Lebih lanjut, KPK juga melaksanakan penyemprotan disinfektan berkala di seluruh ruang kerja untuk mencegah terjadinya penularan virus. Tak hanya itu, seluruh pegawai maupun pihak lain yang beraktivitas di lingkungan komisi antirasuah juga wajib menaati protokol kesehatan.

"Semoga semua selalu dalam keadaan sehat dan prima agar dapat terus melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi dengan optimal," tegas Ali.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari. Berdasarkan hasil pemeriksaan 84.418 spesimen ditemukan 14.536 kasus baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 2.004.445 orang," dikutip dari data Kemenkes, Senin, 21 Juni.

Sedangkan untuk kasus sembuh bertambah 9.233 orang sehingga total akumulatif kasus sembuh mencapai 1.801.761 orang. 

Di sisi lain, kasus meninggal akibat COVID-19 tercatat bertambah 294 orang. Dengan penambahan ini, total akumulatif kasus meninggal menjadi 54.956 orang.

Masih merujuk pada data Kemenkes, untuk provinsi dengan jumlah penambahan kasus positif terbanyak yakni, DKI Jakarta. Tercatat 5.014 orang dinyatakan positif COVID-19.

Kemudian, provinsi kedua yang terbanyak kasus positif COVID-19 adalah Jawa Tengah dengan 3.252 kasus. Selanjutnya, Jawa Barat dengan 2.719 kasus terkonfirmasi positif COVID-19.