Manajemen Garuda Indonesia Buka-bukaan, dari 142 Pesawat Hanya 6 Berstatus Milik dan Lainnya Sewa
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk melaporkan bahwa saat ini perseroan mempunyai 142 pesawat sebagai armada operasional dalam berkegiatan usaha. Dari jumlah tersebut, 136 pesawat berstatus sewa, sementara 6 unit pesawat lainnya merupakan milik sendiri.

Hal ini terungkap ketika maskapai berplat merah itu memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) atas pertanyaan menyangkut kondisi bisnis perusahaan.

Lebih lanjut, enam armada yang berstatus milik berjenis Airbus A330- 300 yang merupakan salah satu tipe pesawat berbadan lebar (wide body).

Adapun, 136 pesawat yang disewa dari lessor terdiri dari 10 unit Boeing B777- 300, 3 unit Airbus A330-900, 7 unit Airbus A330-200, 73 unit Boeing B737-800.

Lalu, 1 unit Boeing B737- 8 MAX, 18 unit Bombardier CRJ1000, dan 13 unit ATR 72-600.

Untuk diketahui, tidak semua armada tersebut kini beroperasi. Garuda Indonesia mengkonfirmasi jika jumlah pesawat yang masih terbang hanya 53 unit. Sementara sisanya disebutkan berstatus maintenance atau grounded.

Dalam penjelasannya, emiten bersandi saham GIAA tersebut mengungkapkan pula ada pesawat yang telah direlokasi.

“Perseroan saat ini terus melakukan upaya negosiasi dengan lessor untuk pesawat dengan status grounded, di mana pendekatan yang ditempuh adalah untuk kembali dapat mengoperasikan atau melakukan early termination/ pengembalian pesawat. Untuk strategi ini tentu dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan armada sesuai demand layanan penerbangan pada era kenormalan baru sekarang,” kata manajemen Garuda seperti yang dikutip pada Jumat, 18 Juni.

Kemudian, national flag carrier ini menerangkan siasat perusahaan untuk mendanai keberlangsungan operasional dalam jangka pendek.

“Sumber pendanaan kas perseroan untuk mendanai keberlangsungan operasional perseroan dalam jangka pendek bersumber dari pendapatan operasional perseroan. disamping itu, kesepakatan restrukturisasi kewajiban usaha antara perseroan dengan beberapa BUMN dan juga lessor tentunya turut berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan operasional perseroan dapat terjaga,” ujar Garuda.