Kabar Duka dari Bangka Barat, Tambahan 1 Pasien COVID-19 Meninggal Total 27 Orang
Operasi yustisi, sosialisais dan edukasi terus digencarkan guna meningkatkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. (Donatus Dasapurna/Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan terjadi penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 16 orang, satu meninggal dunia dan 13 kasus baru.

"Penambahan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai karantina hari ini berasal dari Jebus delapan orang, Parittiga dan Kelapa masing-masing tiga orang, serta dua orang dari Kecamatan Tempilang. Jumlah keseluruhan pasien sembuh menjadi 2.083 orang selama pandemi berlangsung," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVId-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, dilansir Antara, Selasa, 8 Juni.

Ia menambahkan untuk jumlah kasus baru hari ini terkonfirmasi sebanyak 13 orang berasal dari lima kecamatan, yaitu masing-masing tiga orang dari Kecamatan Mentok, Parittiga dan Kelapa, serta masing-masing dua orang dari Kecamatan Jebus dan Tempilang.

Dengan ditemukannya 13 kasus baru, secara keseluruhan jumlah kasus menjadi 2.337 kasus dan 227 orang diantaranya masih wajib menjalani masa karantina, perawatan dan isolasi mandiri.

"Untuk kasus meninggal dunia, hari ini juga ada satu kasus, pasien berinisial nyonya Fi (61) asal Kelurahan Sungaidaeng, Mentok dan sudah dimakamkan di Permakaman Umum Kebun Nanas dengan menggunakan tata cara pemakaman jenazah COVID-19," katanya.

Terjadinya penambahan satu kasus meninggal dunia tersebut, sampai saat ini di Kabupaten Bangka Barat terjadi 27 kasus meninggal dunia warga yang sebelumnya sudah terkonfirmasi positif COVID-19.

Sebanyak 27 kasus meninggal dunia tersebut berasal dari Mentok 10 orang, Tempilang lima orang, dan masing-masing empat orang dari Jebus, Parittiga dan Kecamatan Kelapa.

Putra menambahkan, dari 27 kasus meninggal dunia tersebut, seluruh pasien yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta.

"Kami tetap menyarankan masyarakat patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan virus, minimal gunakan masker dengan baik dan benar saat beraktivitas di luar rumah," katanya.