Doni Monardo Minta Kebijakan PSBB di Daerah Jangan Mengendur
Ilustrasi (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berhasil menurunkan jumlah kasus positif COVID-19 di berbagai wilayah, salah satunya DKI Jakarta.

"DKI Jakarta pada tanggal 5 April, kasus terkonfirmasi positif DKI adalah 50 persen dari nasional. Setelah dilakukan PSBB, pada tanggal 5 Mei yang lalu terjadi penurunan jumlah kasus terkonfirmasi di DKI menjadi 39 persen dari nasional," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube milik Sekretariat Presiden, Senin, 11 Mei.

Meski kasus COVID-19 sudah menurun, Doni mengingatkan agar pelaksanaan PSBB di wilayah DKI Jakarta dan provinsi lainnya di Pulau Jawa tidak mengendur. Sebab, 70 persen kasus positif COVID-19 berasal yang paling padat ditempati penduduk ini.

Di sisi lain, dia mengingatkan bagi daerah yang jumlah kasus positifnya terus meningkat, dapat berinisiatif mengajukan PSBB kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Berkaca dari daerah lain, pembatasan seperti ini memberikan dampak mengerem laju penyebaran COVID-19. 

"Kami berharap inisiatif ini dari daerah sehingga kesiapan untuk mempersiapkan diri, melakukan koordinasi, ini akan jauh lebih baik. Hal ini kita upayakan agar tidak terjadi pingpong antar daerah. Dimana ada satu daerah yang telah menurun, sudah sangat berkurang lantas akan bisa kembali lagi ketika ada perubahan mobilisasi dari masyarakat," ungkap dia.

Dulu saat baru penerapan PSBB, Jakarta begitu sepi. Tapi tidak untuk pekan ini setidaknya (Angga Nugraha/VOI)

Tugas Mendagri

Mendagri Tito Karnavian mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk mengupayakan pemerintah daerah melandaikan kurva penyebaran COVID-19. Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Kastorius Sinaga mengatakan, cara untuk melandaikan kurva itu adalah dengan penerapan protokol PSBB dengan disiplin ketat. Tapi, kata dia, penerapan PSBB secara ketat di daerah tidak boleh menganggu sektor ekonomi.

"Presiden mengharapkan sektor ekonomi tidak berhenti karena bila kegiatan ekonomi terhenti akan menimbulkan virus lain yaitu virus PHK,"

Kastorius Sinaga

Hngga saat ini, jumlah kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia mencapai 14.265 orang dengan penambahan kasus sebanyak 233 orang.

Sementara untuk jumlah pasien positif yang dinyatakan kini jumlahnya mencapai 2.881 orang atau bertambah sebanyak 183 orang. Berdasarkan data yang Kementerian Kesehatan, Jawa Tengah merupakan daerah yang menyumbang kasus sembuh terbanyak dengan 56 pasien dan disusul dengan wilayah lainnya.

Sedangkan untuk jumlah pasien meninggal masih saja terus bertambah. Meski jumlah penambahan hanya sedikit atau 18 orang, jika dihitung secara keseluruhan hingga saat ini sudah ada 991 orang yang dinyatakan meninggal.