DENPASAR - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, optimistis pariwisata mancanegara di Bali akan tetap dibuka pada akhir bulan Juli 2021.
"Sampai sekarang belum ada perubahan, kita masih menaruh rencana tersebut di bulan Juli. Target di Bulan Juli," kata Cok Ace, di Denpasar, Bali, Jumat, 4 Juni.
"Saya, berharap demikian. Kalau pun kita sadar bagaimana pun juga itu keputusan dari pusat. Tapi kita harap pemerintah, masyarakat dan industri di Bali berharap bulan Juli dibuka," imbuhnya.
Cok Ace menerangkan, dibukanya pariwisata mancanegara di Bali, karena pihaknya saat ini melihat dari tren kasus COVID-19 sudah menurun. Sedangkan target vaksinasi 70 persen sudah berjalan dengan baik dan masyarakat taat protokol kesehatan.
Karena itu, pihaknya juga berharap untuk di Bali bisa masuk zona hijau seluruhnya agar tidak ada pembatasan pergerakan.
"Kita kan sudah mengarah kepada 70 persen penduduk Bali divaksin. Kalau memang bisa, kenapa tidak seluruh Bali dihijaukan sehingga, tidak ada pembatasan-pembatasan pergerakan. Kan, tidak elok ada yang tidak boleh dikunjungi dan tidak dikunjungi," imbuhnya.
Cok Ace juga menyampaikan, memang ada istilah sub bubble yaitu daerah-daerah yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Bula sub bubble itu menyambung ke seluruh Bali maka akan lebih baik.
BACA JUGA:
Pemprov Bali dan lainnya ditegaskan Cok Ace menunjukkan keseriusan soal penanganan COVID-19 di Bali, terutama soal vaksinasi.
"Kita tunjukkan keseriusan kita di Bali. Satu soal vaksin, kita sudah tau keseriusan vaksin di Bali sudah sangat taat dan sudah sangat cermat. Kemudian, ketaatan dalam protkes sudah bagus, sertifikasi masing-masing industri juga sudah sangat banyak di Bali. Ini yang kita tunjukkan," ujarnya.
Selain itu, Pemprov Bali juga sudah membuat grand design bagaimana alur wisatawan mancanegara datang dan berangkat dari Bali.
"Sekarang pariwisata yang dibuka itu masih berpacu kepada tiga zona itu. Sedangkan, target harapan kita semua tidak hanya tiga zona itu. Kita, harapkan ada sub bubble yang lebih banyak di Bali. Sehingga, pergerakannya tidak hanya di tiga zona itu. Misalnya di Tanah Lot dan Candi Dasa dan sebagainya," ujarnya.
"Kita harapkan vaksinnya terpenuhi di Bali dan yang jadi kendala kita masih vaksin. Mudah-mudahan segera target 70 persen di bulan Juli," ujar Cok Ace.