Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 belum berakhir sejak diumumkan bulan Maret lalu. Imbasnya, kondisi perekonomian di Indonesia terganggu. Banyak perusahaan yang melakukan pemotongan upah sampai memutuskan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya.

Respon ini dilakukan karena roda perekonomian perusahaan yang tidak bisa berjalan normal. Bahkan, beberapa perusahaan menutup operasional mereka. Salah satunya adalah starup jaringan hotel murah Airy Rooms. Mereka akan menutup operasional secara permanen pada 31 Mei akibat pandemi COVID-19, mengancam seluruh sektor bisnis, khususnya pariwisata.

Seperti dilansir dari Tech in Asia, informasi ini diketahui dari surat elektronik Airy kepada para mitranya. Airy akan melakukan pemutusan kontrak kerja sama dengan rekanan seiring rencana mereka menutup usaha secara permanen.

"Kami telah melakukan upaya terbaik untuk mengatasi dampak bencana ini (COVID-19, red). Namun, mengingat penurunan yang signifikan dan pengurangan sumber daya manusia yang kami miliki saat ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan bisnis secara permanen," kata perusahaan seperti dikutip dari email Tech In Asia, Jumat 8 Mei.

Dengan demikian, setelah tanggal 31 Mei, Airy tidak akan menyediakan layanan. "Atas alasan ini, setelah 31 Mei 2020, kami tidak dapat menyediakan layanan lagi untuk semua mitra kami," 

Sekilas Tentang Airy

Adapun Airy adalah perusahaan starup rintisan. Perusahaan ini didirikan Danny Handoko selaku CEO bersama rekannya Samsu Sampena selaku CTO Airy tahun 2015 lalu.

Sebelum merintis Airy, keduanya pernah bekerja di perusahaan Online Travel Agent Traveloka. Airy mengawali perjalanannnya sebagai penyedia jaringan hotel low budget yang dikenal dengan nama Airy Rooms.

Pada tahun 2017, Airy merambah bisnis lain dengan menyediakan tiket pesawat murah untuk liburan ke destinasi seluruh Indonesia. Selama lima tahun keberadaannya, Airy telah bekerja sama dengan lebih dari 2.000 properti dan 35.000 kamar yang tersebar di lebih dari 100 kota di Indonesia. 

Sebagai Accomodation Network Orchestrator (ANO), Airy Rooms mengelola ribuan kamar hotel dari berbagai mitra pilihan untuk menghadirkan pelayanan terbaik sesuai standar yang ditetapkan Airy untuk setiap kamar. Tapi pada 31 Mei nanti, semua akan jadi cerita saja.

Beberapa Perusaan yang Terdampak COVID-19

Selain Airy, beberapa perusahaan juga ikut terkena imbas pandemi ini. Diantaranya adalah, Traveloka. Perusahaan ini dikabarkan akan menghentikan sebagian besar stafnya. Informasi yang dihimpun, setidaknya ada 100 orang atau 10 persen dari karyawan akan diberhentikan. Kebijakan ini sudah diterapkan sejak April lalu.

Ramayana. Beberapa waktu lalu, beredar kabar perusahaan ritel ini melakukan PHK. Informasi ini dibenarkan oleh Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Ramayana Lestari Sentosa Kurniati. 

Kemudian, KFC. Restoran cepat saji ini juga dikabarkan merumahkan 450 pegawainya di daerah Jawa. Tapi karyawan yang dirumahkan katanya bersifat temporer. Dan beberapa perusahaan lain yang belum sempat ditulisan disini.