POSO - Sisa kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso terus diburu oleh petugas gabungan. Agar optimal di lapangan, Polda Sulawesi Tengah membentuk satuan baru, gabungan personel TNI dan Polisi.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, tugas dari pasukan ini yaitu menghambat gerakan DPO MIT Poso dalam mencari kebutuhan logistik.
"Ini sudah gabungan antara TNI dan Polri, ada sekitar 80 personel yang dari analisa operasi di tempat-tempat yang mungkin diperkirakan sebagai tempat pelarian atau mencari logistik,’’terang Didik di Palu dilansir dari Antara, Senin, 31 Mei.
Satuan baru ini berada di luar Satgas Madago Raya yang tugasnya juga memburu kelompok MIT. Didik menambahkan, pasukan ini ditempatkan di sebelas sekat di wilayah Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
Lokasi yang disebutkan disinyalir tempat turunnya DPO MIT Poso dari pegunungan untuk mencari logistik.
BACA JUGA:
Data pihak kepolisian, masih ada sembilan orang DPO MIT Poso yang masih berkeliaran di area pegunungan di wilayah Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
Sementara, jumlah personil Satgas Madago Raya gabungan Tni-Polri berjumlah 808 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Satuan Tugas Madago Raya membentuk tiga tim dalam melakukan pengejaran terhadap sembilan orang anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tersisa dalam daftar pencarian orang (DPO).
Tiga tim itu terdiri dari tim pengejar, tim sekat, dan tim kegiatan preventif untuk warga Poso agar tidak terganggu dari kegiatan DPO MIT Poso tersebut