Bagikan:

JAKARTA - Polisi menyebut tidak ada ledakan dalam insiden jatuhnya helikopter latih jenis Robinson R44 jatuh di Buperta Cibubur. Dari keterangan saksi, mesin helikopter langsung langsung mati usai jatuh ke danau Rawa Jemblung.

"Menurut saksi pesawat tidak mengeluarkan asap atau ledakan saat di udara pesawat pun saat masuk ke air mesin dalam keadaan hidup dan beberapa menit kemudian mesin mati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat, 28 Mei.

Ssebelum jatuh, kata Yusi, beberapa saksi sempat melihat helikopter dengan kondisi oleng. Hingga akhirnya, pesawat itu jatuh ke dalam rawa.

"Helikopter terbang dari arah timur tiba tiba pesawat merendah lalu oleng ke kanan dan masuk ke rawa," kata dia.

Hingga saat ini, belum bisa dipastikan soal penyebab jatuhnya helikopter tersebut. Hanya dikatakan jika penyebabnya kerusakan mesin.

Sementara itu dua orang dalam helikopter R44 selamat. Mereka keluar dari helikopter yang jatuh ke Situ Rawa Jemblung. 

“Pilot dan siswa berhasil menyelamatkan diri setelah 15 menit pesawat jatuh,” kata Kasubbag Humas Polrestro Depok Kompol Supriyadi, Jumat, 28 Mei. 

Helikopter ini terbang dari lapangan latihan Buperta Cibubur sekitar pukul 09.00 WIB. Pilot bersama siswa latihan berhasil mengudara dan berputar 3 putaran. 

Tapi sekitar pukul 09.30 WIB helikopter latih ini hilang kontak hingga ada laporan helikopter jatuh ke area situ Rawa Jemblung.