JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghormati Gerindra dan PDI Perjuangan yang berencana berkoalisi pada Pilpres 2024.
"Kalau mau ya silakan saja, PKB menghormati," ujar Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid di gedung DPR, Jumat, 28 Mei.
Jazilul mengatakan, PKB tidak menutup diri berkoalisi dengan Gerindra, PDIP ataupun partai lainnya. Sebab kata dia, membangun bangsa tidak bisa dilakukan satu kelompok saja.
"Prinsipnya PKB ini partai yang inklusif, dan kita juga berbasis partai Islam terbesar di Indonesia. Asal visi sama, arahnya sama tentu PKB juga berharap dengan PDIP, kita berharap dengan Gerindra, kita berharap dengan partai Islam yang ada," ungkapnya.
Menurutnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar selama ini juga sudah membuka komunikasi dengan sejumlah ketum partai. Di antaranya Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Bahkan, sambung dia, Muhaimin atau Gus Ami juga sudah bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Tetapi semua pertemuan ini belum fokus, yang saya tahu, belum fokus pada kesepakatan tertentu terkait koalisi," kata Jazilul.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya membuka peluang kemungkinan Prabowo Subianto dipasangkan dengan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Alasannya, kedua pimpinan partai memiliki hubungan yang baik.
"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega saya kira saudara-saudara semua sudah tahu, sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan," kata Muzani di Jakarta, Kamis, 27 Mei.
"Dan sampai sekarang hubungan itu baik tidak ada masalah dan itu menjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP," imbuhnya.