Polisi Mulai Susun Saksi di Balik Kasus Dugaan Pelanggaran Prokes Gubernur Jatim Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Instagram @khofifah.ip)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi mulai menyelidiki pelaporan perkara dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Gubernur Jawa Timur Khofifah dan Wagub Emil Elestianto Dardak. Penyelidik sudah mendata saksi-saksi yang bakal dimintai keterangan.

"Tim sudah mulai bekerja sejak kemarin. Untuk pemeriksaan saksi minggu ini ada yang sudah dijadwalkan untuk dimintai keterangan," ucap Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko kepada VOI, Rabu, 26 Mei.

Hanya saja, Gatot tak merinci soal waktu pemeriksaan terhadap saksi. Termasuk, identitas para saksi yang bakal diperiksa itu.

Alasannya, tim penyelidik masih mendata saksi-saksi lainnya yang dianggap penting untuk dimintai keterangan.

"Datanya masih belum dapat update dari tim untuk namanya (saksi)," kata dia.

Sebelumnya, beredar di media sosial video yang menampilkan perayaan pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang digelar di masa pandemi. Padahal, Jawa Timur masuk dalam provinsi dengan tingkat penyebaran COVID-19 cukup tinggi.

Merujuk video yang diunggah akun Twitter @LaporCovid, nampak orang-orang yang berkerumun. Meski, beberapa di antaranya terlihat menggunakan masker.

Disebut juga dalam acara pesta ulang tahun itu menghadirkan artis ibu kota. Acara itu semakin meriah menjelang tengah malam.

Pesta ulang tahun disebut berlangsung selama beberapa jam. Hingga pukul 22.00 WIB acara itu tak kunjung rampung. Tapi soal viralnya video ini, Khofifah belum memberikan penjelasan. 

Menanggapi viral video itu, Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono menyebut acara tersebut merupakan inisiatifnya untuk mengundang anak yatim dan lainnya, pada Rabu malam, 19 Mei.

Acara tersebut juga diikuti kalangan terbatas yaitu beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim, petugas Grahadi dengan total 50 orang. Sedangkan kapasitas halaman Grahadi bisa mencapai 2 ribu orang. 

"Kami bersama beberapa kepala OPD berinisiatif merayakan tasyakuran HUT Ibu Gubernur dengan mengundang anak yatim," kata Heru, di Surabaya, Jumat, 21 Mei 2021.

Heru menjelaskan, perayaan ultah Khofifah telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Selain itu, Kepala OPD Pemprov Jatim yang ikut hadir selama ini secara rutin, maksimal sebulan sekali melakukan tes swab PCR, dan saat ini tidak ada yang terkonfirmasi COVID-19. Apalagi, semuanya juga sudah menuntaskan vaksinasi COVID-19 sebanyak dua kali. 

Sedangkan, untuk para anak yatim yang diundang juga sebelumnya telah dilakukan screening terlebih dahulu lewat swab antigen, dan telah dipastikan hasilnya negatif. 

"Jadi, memang kegiatannya sangat terbatas dan hanya untuk Kepala OPD saja yang jumlahnya 30 orang," katanya.