Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal tudingan dirinya mendapat rumah mewah hasil gratifikasi dari pengembang reklamasi pantai Jakarta.

Anies tak langsung membantah tudingan tersebut. Ia meminta pihak yang menggulirkan isu untuk membuktikan langsung.

"Kalau disebutkan (dapat rumah) kan saya enggak perlu membuktikan. Yang membuktikan kan (mestinya) yang menuduh," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 24 Mei.

Alih-alih mengklarifikasi soal tudingan pemberian rumah, Anies meminta awak media untuk menelusuri lebih lanjut terkait kebenarannya seperti lokasi dan pemilik rumah tersebut.

"Saya rasa teman-teman media bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis. karena kalau ada berita seperti itu, anda kejar di mana lokasinya, di mana alamatnya. Di mana nomornya," ujar Anies.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pegiat media sosial Denny Siregar membongkar isu dugaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima hadiah sebuah rumah mewah dari pengembang reklamasi.

Informasi ini disampaikan Denny Siregar dalam akun Twitternya @DennySiregar7. Namun Denny tidak merinci dari mana sumber informasi itu.

"Ada isu @aniesbaswedan terima hadiah rumah dari pengembang reklamasi. Ah, yang bener ??'," kata Denny dikutip Sabtu, 22 Mei.

Denny pun meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami informasi ini. Tujuannya untuk menguji informasi itu benar atau tidak.

"Supaya jangan terjadi fitnah, mungkin @KPK_RI bisa bantu selidiki..," ujar Denny.

Lalu, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkicau ulang unggahan tentang informasi bohong tersebut dan turut memberi komentar. Bahkan komentar yang disampaikan cenderung membenarkan informasi yang diterima.

Dalam kicauan ulang itu, Ferdinand menuliskan  “Wahhhhh bener ini? Bahaya kalau benar..!!’ tulisnya.

Namun, Ferdinand menampik bahwa kicauannya bertujuan untuk menuding Anies. Dia mengaku komentar atas postingan itu dilandasi rasa penasaran.

"Terkait ramainya informasi yang beredar di media sosial tentang bahwa katanya ada yang menerima hadiah rumah mewah dari pengembang, saya justru kaget dan penasaran atas kebenaran informasi tersebut. Saya kemudian turut mengomentari beberapa cuitan dari netizen yang intinya saya kaget," ucap Ferdinand.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik ikut angkat bicara. Menurut Politikus Partai Gerindra ini, tidak mungkin Anies Baswedan menerima sebuah rumah apalagi rumah mewah. Menurut dia, rumah di gambar itu bukan selera Anies.

"Gambar itu kan gambar yang di media sosial ya, orang bikin gambar itu berarti orang yang nggak paham, ngga kenal pak Anies, kita lihat rumah pak Anies itu antik loh di dalam tanah, atasnya pendopo bawahnya rumah. Jadi kalau kita ngobrol di pendopo kita nggak tau dibawah ada rumah . Itu sejajar jalan," kata Taufik.