Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga  Zainudin Amali menerima kunjungan Ketua Bawaslu Abhan.

Hadir mendampingi Ketua Bawaslu antara lain, anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin, Fritz Edward Siregar, Rahmat Bagja. Sementara itu Menpora Amali didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto. 

Kedatangan Ketua Bawaslu dan rombongan untuk bersilaturahmi dan mengajak Kemenpora bersinergi dalam program program prioritas nasional untuk membentuk Pusat Pendidikan Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan melibatkan organisasi kepemudaan di bawah naungan Kemenpora (OKP). 

"Ini perlu disinergikan dengan Kemenpora, Bawaslu meminta dan mengajak peran serta partisipasi organisasi Kepemudaan di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk terlibat berpartisipasi dalam Sekolah Kader Pengawas Pertisipatif (SKPP) guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan pengawasan partisipatif dalam Pemilu dan Pemilihan," kata Abhan, Selasa, 25 Mei. 

Menurut Abhan, organisasi kepemudaan di bawah naungan Kemenpora sangat banyak. Sehingga sangat perlu dilibatkan sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam persiapan Pemilu.

"Kami berharap bisa diformalkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum RI," harapnya.

Untuk menindaklanjuti ini, maka perlu dibentuk panitia kecil untuk merumuskan naskah kerja sama antara Kemenpora dan Bawaslu. 

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan apresiasi dan menyambut baik ajakan Bawaslu RI tersebut. Pasalnya, keterlibatan pemuda dalam pengawasan pemilu akan memperkuat proses demokrasi. 

"Saya menyambut baik dan terbuka, apa yang disampaikan Bawaslu tentu dalam memperkuat proses demokrasi di masyarakat. Artinya semakin banyak para pemuda kita yang terlibat dalam pengawasan khusunya. Semakin banyak yang mengedukasi masyarakat, maka partisipasi (Pemilu) semakin masif," kata Menpora Amali. 

Menpora Amali mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan Bawaslu. Apalagi sebelumnya Kemenpora telah menandatangani kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) dalam menurunkan angka Stunting dan mencetak atlet berprestasi. 

"Kita akan formalkan dan kami siap. Seperti apa teknisnya teman-teman Bawaslu yang siapkan. nanti kami tinggal mewadahi saja. Saya kira bagus, kita apresiasi dan terima kasih," ujar Menpora Amali.