Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengaku langsung mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo seusai dilantik di Istana Negara pagi tadi.

Hal ini ia sampaikan dalam acara serah terima jabatan dengan Doni Monardo yang baru saja pensiun sebagai Kepala BNPB.

Ganip mengatakan, Jokowi memerintahkannya untuk langsung mengambil jurus-jurus yang dilakukan Doni selama menangani pandemi COVID-19 dan menanggulangi bencana.

"Presiden memberi perintah kepada saya, jurus-jurus yang dipakai Pak Doni itu dilanjutkan. Insyaallah saya akan segera menyesuaikan, itu perintah yang saya pegang," kata Ganip di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa, 25 Mei.

Kemudian, Ganip mengaku diingatkan oleh Jokowi bahwa saat ini kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat usai musim lebaran. Ada potensi lonjakan kasus COVID-19 akibat mobilitas yang tinggi. Ganip diminta memperkuat pelaksanaan PPKM mikro.

"Presiden memberikan arahan, kondisi COVID-19 merangkak naik. Oleh kerenanya, kunci utamanya adalah pelaksanaan PPKM mikro supaya diperketat, pelaksanaan 3M dan 3T dilaksanakan konsisten dan penuh disiplin," ungkapnya.

Ganip melihat, mengemban tugas di BNPB cukup berat. Sebab, menurut dia, tugas di BNPB tak cukup dituntut dalam kondisi fisik yang prima, namun dipaksa mencurahkan hati dan pikiran ketika berhadapan dengan kondisi bencana.

"Ini tugas kemanusiaan yang bukan hanya fisik yang dituntut tapi hati dan pikiran juga kita curahkan. karena kita membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana. Dari perjalanan karier saya, inilah pertama kali saya keluar dari Mabes TNI. Mungkin ini perjalanan hidup yang harus saya lalui," jelas dia.

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi melantik Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Doni Monardo yang pensiun.

Pelantikan ini digelar di Istana Negara pada Selasa, 25 Mei sekitar pukul 10.25 WIB. Acara ini tetap mengikuti protokol kesehatan ketat dan dihadiri undangan terbatas.

Ganip lahir di Magelang, 23 November 1963. Ia merupakan lulusan akademi militer pada tahun 1986 dan jabatan terakhirnya adalah Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) sejak 1 Februari 2021.