Dilengkapi 500 Velbed, Rusun Nagrak Siap dipakai Isolasi COVID-19 Pekan Depan
Ilustrasi Rusunawa. (Foto: Kementerian PUPR)

Bagikan:

JAKARTA - Plt. Kepala Dinas Perumahan DKI Sarjoko menyebut Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara akan bisa dipakai sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 pada pekan depan.

"Diharapkan minggu depan, jika diperlukan, Rusun Nagrak sudah bisa beroperasi," kata Sarjoko saat dikonfirmasi, Jumat, 18 Juni.

Sarjoko menuturkan, saat ini sudah terpasang 500 velbed atau tempat tidur lipat, seperti yang biasa digunakan aparat TNI, di tiap kamar isolasi. Sementara, fasilitas penunjang lainnya masih disiapkan.

"Untuk velbed dari BNPB/BPBD sudah masuk ke unit perlengkapan. Sarana lainnya dispenser, kipas angin, dan lain-lain sedang disiapkan oleh Biro Kerjasama Daerah," ujar dia.

Diketahui, Rumah Susun Nagrak disiapkan menjadi lokasi isolasi pasien COVID-19 setelah pemerintah pusat menghentikan biaya isolasi di hotel.

Agar bisa dihuni, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan 500 kasur lipat (velbed). Alas tidur portabel ini bermanfaat sebagai fasilitas penunjang di Rusun Nagrak. 

Kepala BNPB Ganip Warsito menyebut fasilitas yang ada di rumah susun (rusun) Nagrak dibuat untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia setelah libur lebaran.

"Kami terus memeriksa dan memantau kesiapan setiap tempat isolasi para pasien Covid-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus, khususnya jumlah pasien terkonfirmasi positif, pada kelompok orang tanpa gejala atau OTG yang semakin meningkat," kata Ganip.

Rusun Nagrak memiliki 14 tower. Tower 1 sampai 5 akan digunakan sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19. Sementara, tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian dan tower 11 sampai 14 sudah terhuni.

Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan 1.000 tempat tidur isolasi pasien virus corona. Jika dibutuhkan, kapasitas akan ditambah hingga 2.500 tempat tidur.