JAKARTA - Partai Gerindra masih malu-malu menyodorkan nama Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024. Padahal, hasil survei beberapa lembaga menempatkan Menteri Pertahanan (Menhan) ini tertinggi sebagai calon presiden (capres).
“Sejauh ini Pak Prabowo di internal kita belum membahas walaupun ada arus bawah menghendaki maju lagi," ujar Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Mei.
Selain itu, Dasco mengatakan, partainya juga belum membahas apakah akan mencalonkan kader sendiri di Pilpres nanti. “Nanti bisa saja ya ada beberapa alternatif, belum dibahas,” ungkapnya.
Menurut Dasco, hasil survei yang ada masih sangat dinamis. Untuk itu, dia belum mau memperjelas soal hasil survei, utamanya yang teranyar dirilis Puspoll Indonesia.
BACA JUGA:
“Apapun itu hasil survei yang dilakukan Puspoll ini menambah semangat kader Gerindra yang paling bawah untuk mengkonsolidasikan dengan partai,” jelasnya.
Kendati demikian, wakil ketua DPR itu bersyukur karena elektabilitas ketua umumnya masih sangat bagus.
"Walaupun Pak Prabowo selama ini tidak pernah berkampanye untuk menaikan elektabilitas dan kita sama-sama tahu Pak Prabowo selama ini hanya kerja saja menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya sebagai bentuk tanggung jawab menjadi Menhan,” tukas Dasco.
Sebelumnya, dari beberapa simulasi yang menyodorkan nama capres pada survei Puspoll Indonesia, nama Prabowo Subianto selalu menempati urutan tertinggi.
Dari simulasi 22 nama, Prabowo Subianto mendapatkan angka 20,9 persen yang merupakan urutan pertama.
"Jadi dari 22 nama yang kami uji, elektabilitas tertinggi ada di nama Pak Prabowo Subianto 20,9 persen yang mengatakan akan memilih Prabowo jika pemilihan presiden digelar masa survei digelar 20-29 April 2021," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja.