Bagikan:

JAKARTA - Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024 memuncaki survei Litbang Kompas. Ketua Umum Partai Gerindra ini jawara dengan perolehan 26,5 persen.

Menanggapi survei tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkap rahasia Prabowo Subianto bisa mendapat elektabilitas tertinggi. Menurutnya, Prabowo anti gimik dan pencitraan sehingga masyarakat senang dengan kinerja Menteri Pertahanan RI itu.

"Saya pikir rakyat sudah cerdas. Gaya Pak Prabowo yang nggak suka bikin gimik dan pencitraan justru menarik perhatian mereka," ujar Habiburokhman saat dihubungi VOI, Rabu, 23 Februari.

"Karena (Prabowo) minim gimik, publik justru lebih terinformasi jika Pak Prabowo fokus kerja membenahi sektor pertahanan," sambungnya.

Selain itu, Habiburokhman menilai melesatnya elektabilitas Prabowo juga karena keputusannya bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Di sisi lain, bergabungnya Pak Prabowo di pemerintahan mendapat banyak apresiasi, terlebih di saat pandemi," katanya.

Jurubicara Partai Gerindra itu juga menyebut bahwa Prabowo membawa dampak positif setelah bergabung ke dalam pemerintahan periode kedua Jokowi.

"Pak Prabowo turut membawa dampak positif bagi stabilitas pemerintahan, sehingga pemerintah bisa berjalan efektif dan fokus mengatasi persoalan kebangsaan," ucap Habiburokhman.

Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, hasil survei ini semakin meneguhkan niat Partai Gerindra untuk mengusung kembali Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.

"Tentu ini menambah semangat kami untuk mengusung dan memenangkan beliau di 2024," kata Habiburokhman.

Sejauh ini, Habiburokhman menilai Gerindra sudah on the track untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo sebagai capres.

"Kami sudah on the track," tandasnya.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru elektabilitas tokoh bakal calon presiden 2024. Hasilnya, elektabilitas Prabowo naik dua kali lipat menjadi 26,5 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan 20,5 persen, yang jauh meninggalkan Anies Baswedan di angka 14,2 persen.

Selanjutnya ada Sandiaga Uno 4,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,7 persen, Basuki Tjahaja Purnama 2,9 persen, Ridwan Kamil 2,6 persen, Tri Rismaharini 2,6 persen dan Andika Perkasa 2 persen.

Kemudian, Gatot Nurmantyo 1,4 persen, Erick Thohir 1,1 persen, Mahfud Md 1,1 persen, Puan Maharani 0,6 persen. Sementara lainnya 4,1 persen dan tidak ada/tidak tahu/rahasia 11,8 persen.

Survei Litbang Kompas digelar dari 17-30 Januari 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Responden ditanya melalui wawancara tatap muka. Menggunakan metode tersebut, tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus-minus 2,8 persen.