Bagikan:

JAKARTA -  Survei Puspoll Indonesia mencatat elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto masih moncer. Melihat kondisi ini, Partai Gerindra memastikan bakal meminta Prabowo maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kami kader Gerindra masih bulat untuk meminta Pak Prabowo maju kembali (dalam Pilpres 2024)," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono dalam 'Rilis Survei Puspoll Indonesia: Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam', Jakarta, Minggu, 23 Mei.

Menurut Sugiono, kader menghendaki Prabowo kembali dalam kontestasi Pilpres. Namun, keputusan itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan Prabowo.

Sugiono menyambut baik hasil survei yang dirilis Puspoll Indonesia. Hasil jajak pendapat itu akan jadi catatan partai dalam menyikapi situasi politik ke depannya.

"Sehingga Pak Prabowo bukan hanya digandrungi generasi yang tidak muda, tapi nanti jadi orang yang mewakili semua unsur masyarakat," ujar Sugiono.

Survei Puspoll Indonesia mencatat Prabowo menempati urutan pertama tingkat kepantasan jadi calon presiden (capres) dengan perolehan 66,2 persen. Data itu berdasarkan simulasi 22 nama capres yang potensial maju pada Pilpres 2024.

Popularitas Prabowo juga moncer 93,8 persen dan tingkat akseptabilitas 79,9 persen. Elektabilitas Menteri Pertahanan itu juga menempati urutan pertama sebesar 20,9 persen.

Perolehan itu membuat Prabowo di atas angin. Prabowo mengalahkan sejumlah nama populer lainnya seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Survei menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan menyasar 1.600 responden. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Proses pengumpulan data survei dilaksanakan 20-29 April 2021 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview). Survei ini memiliki toleransi kesalahan kurang lebih kurang 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.