Pasangan India Gelar Pernikahan di Udara Saat <i>Lockdown</i>, Otoritas Penerbangan Lakukan Penyelidikan
Pernikahan pasangan Rakesh dan Dakshina. (Twitter/@DonthuRamesh)

Bagikan:

JAKARTA - Ada-ada saja ulah pasangan pengantin asal India ini. Di tengah gelombang kedua COVID-19 yang dahsyat melanda India, serta angka kematian yang tembus 300 ribu. Pengantin ini malah menggelar pesta pernikahan dengan dihadiri ratusan tamu.

Bermaksud tetap menggelar pesta pernikahan di tengah gelombang kedua COVID-19 di India dan penerapan pembatasan ketat (lockdown), pasangan asal Madurai, Negara Bagian Tamil Nadu ini menggelar pesta pernikahan di udara, dengan menyewa pesawat komersil.

Melansir The National News Selasa 25 Mei, pasangan ini menyewa seluruh kursi penerbangan ke Bangalore dengan pesawat Boeing 737 untuk menggelar pesta pernikahan yang dihadiri 160 tamu. 

Pesta yang belakangan menuai kritik dan membuatnya menghadapi penyelidikan. Pasalnya, Tamil Nadu berada di bawah gelombang virus corona yang parah dan telah membatasi pertemuan, termasuk pernikahan untuk 50 orang.

Pasangan itu, yang diidentifikasi sebagai Rakesh dan Dakshina, menggelar pernikahan dan melakukan ritual Hindu saat pesawat terbang di atas Kuil Meenakshi yang dihormati dalam penerbangan dua jamnya.

Video di media sosial menunjukkan pasangan itu dalam dandanan pernikahan mereka berpose di depan kamera, ketika sejumlah kerabat tanpa masker berdesak-desakan di lorong pesawat.

SpiceJet Airlines, maskapai yang armadanya digunakan dalam penerbangan tersebut mengatakan, stafnya sudah mengeluarkan peringatan terkait acara tersebut, mengenai kewajiban penerbangan domestik untuk menggunakan masker dan penerapan jarak sosial selama penerbangan. 

spicejet
Ilustrasi armada maskapai SpiceJet. (Wikimedia Commons/Ramón)

Video tersebut membuat regulator penerbangan India, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil, meluncurkan penyelidikan dan menangguhkan kru penerbangan untuk menyelesaikan seluruh tahapan proses yang diperlukan. 

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah memulai penyelidikan atas pernikahan di udara itu. Mereka telah meminta laporan lengkap dari maskapai penerbangan dan Otoritas Bandara," ujar pihak berwenang.

Badan pengawas juga meminta maskapai untuk mengajukan keluhan terhadap orang-orang di pesawat yang tidak mengikuti aturan COVID-19. Tidak jelas apakah pasangan itu mengadakan upacara lebih lanjut sekembalinya mereka.

Sementara itu, SpiceJet mengatakan pasangan itu telah memesan pesawat dari Madurai ke Bangalore di negara bagian tetangga Karnataka melalui agen perjalanan, untuk bulan madu setelah pernikahan mereka.

"Klien dengan jelas diberi pengarahan tentang pedoman COVID-19 yang harus diikuti dan ditolak izinnya untuk aktivitas apa pun yang akan dilakukan di pesawat," ungkap SpiceJet.

Untuk diketahui, Pemerintah India telah memperketat aturan penerbangannya dalam beberapa tahun terakhir, untuk menangani penumpang yang sulit diatur dan mengganggu. 

Mereka akan dimasukkan dalam daftar larangan terbang nasional. Konsekuensinya, mereka akan dikenakan larangan terbang domestik bervariasi, mulai dari tiga bulan hingga dua tahun.