Cuaca Ekstrem, 20 Peserta Ultramaraton di China Tewas
Tim SAR mencari peserta yang hilang di lokasi hutan wisata Yellow River Stone, Jingtai, Kota Baiyin, Provinsi Gansu, China. (Sumber: Xinhua)

Bagikan:

JAKARTA - Sedikitnya 20 orang tewas ketika cuaca ekstrem sangat dingin melanda selama ultramarathon pada Sabtu 22 Mei di Provinsi Gansu, China kata pejabat setempat, Minggu.

"Delapan orang terluka ringan pada pukul 8 pagi waktu Beijing (00.00 GMT) pada Hari Minggu," pejabat dari Kota Baiyin mengatakan pada jumpa pers, seperti melansir Reuters Minggu 23 Mei.

Lomba lari lintas alam 100 km (62 mil) diadakan pada Sabtu pagi di Yellow River Stone Forest, sebuah situs wisata indah di daerah Jingtai di bawah yurisdiksi Baiyin, China.

"Sekitar tengah hari hujan es, hujan beku dan angin kencang melanda bagian pegunungan tempat perlombaan, dengan suhu turun tajam, terang pejabat berwenang setempat.

"Tanah longsor setelah cuaca buruk juga menghambat pekerjaan penyelamatan," tambah pejabat Baiyin.

Sebanyak 172 orang mengikuti lomba tersebut. Hingga Minggu, 151 peserta telah dipastikan selamat, termasuk yang terluka, lapor kantor berita resmi Xinhua

"Lebih dari 700 penyelamat telah dikerahkan oleh pemerintah daerah. Satu pelari hilang," kata para pejabat.

Medan dan topografi kawasan perlombaaan yang kompleks, serta suhu udara pada malam hari yang turun, disebut turut membuat pencarian dan penyelamatan yang dilakukan Tim SAR memerlukan ipaya ekstra.