Pascatragedi Ultra Ultramaraton, China Tangguhkan Semua Gelaran Olahraga Berisiko Tinggi
Pencarian korban ultramaraton di Gansung, China. (Sumber: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas China menangguhkan semua acara ultramaraton dan olahraga berisiko tinggi lainnya, setelah tragedi tewasnya 21 orang pelari dalam gelaran ultramaraton bulan lalu. 

Tragedi yang terjadi di Provinsi Gansu ini memicu kemarahan publik atas standar industri yang longgar, serta peraturan pemerintah yang lemah sehingga jatuh korban jiwa. 

Rabu kemarin, Pemerintah China melalui Administrasi Umum Olahraga mengumumkan akan menghentikan semua acara olahraga berisiko tinggi yang tidak memiliki badan pengawasan yang jelas, aturan yang ditetapkan dan standar keselamatan melalui situs webnya.

"Olahraga yang ditangguhkan termasuk lari gunung dan gurun, terbang dengan setelan sayap dan balapan jarak jauh," sebut pernyataan itu seperti melansir CNN Kamis 3 Juni. 

Pemerintah tidak merinci berapa lama penangguhan akan berlangsung, tetapi mengatakan sedang melihat secara rinci kegiatan olahraga negara itu untuk meningkatkan sistem peraturan, memperkuat standar dan aturan, serta meningkatkan keselamatan.

Pengumuman tersebut juga memerintahkan pihak berwenang setempat untuk tidak mengadakan kompetisi olahraga apa pun kecuali jika diperlukan. Dan, membatalkan semua acara yang memiliki risiko keselamatan, jelang peringatan 100 tahun Partai Komunis China pada 1 Juli mendatang.

Pihak berwenang tidak mengatakan berapa banyak balapan yang akan terpengaruh oleh penangguhan tersebut. Sementara menurut Asosiasi Atletik China, ada 481 balapan trail dan 25 ultramaraton pada tahun 2019 lalu.

Untuk diketahui, marathon dan balapan trail mendadak populer seiring dengan peningkatan kelas menengah di China. Sayang, pelaku industri menyebut hal ini tidak diikuti dengan organisir yang baik hingga langkah keamanan dan perencanaan darurat.

Sementara, perlombaan-perlombaan seperti tersebu dihelat di wilayah yang biasanya terpencil, jauh dari keramaian. Persitiwa lalu terjadi di Gansu, salah satu daerah termiskin di China.