JAKARTA - Kebijakan penutupan wilayah atau lockdown di Singapura memaksa kedai-kedai penjual makanan tutup. Namun, seorang pemuda pemilik Beng Who Cook, Jason Chua memilih tetap membuka kedainya untuk memberi makanan gratis pada orang-orang yang membutuhkan.
Aksi bagi makanan gratis telah dilakukan pria 28 tahun sejak April lalu. Chua terinspirasi membagikan makanan setelah mendengar pangalaman temannya membantu seorang tunawisma yang kelaparan dengan membelikan makanan.
Melansir Reuters, sekalipun menyadari dampak pandemi pada bisnisnya, Chua tak mundur. Ia dapat membagikan sekitar 50-60 makanan gratis sehari melalui yayasan Beng Who Cares yang dikelola bersama dengan temannya Sean Hung.
"Ya, kami merugi. Kami belum menerima gaji selama beberapa bulan, tetapi kami masih melakukan 10 hingga 25 pesanan per hari untuk menggerakkan roda bisnis kami, sehingga kami masih dapat mempertahankan diri selama periode ini," kata Chua.
Bagi mereka yang membutuhkan makanan gratis, terutama yang berpenghasilan rendah, Chua mengimbau untuk menghubunginya langsung lewat pesan dari media sosial Beng Who Cooks, baik lewat Instagram ataupun Facebook. Hal itu agar memudahkan Chua melakukan pengiriman makanan.
Meski begitu, Beng Who Cooks yang dibangun Chua telah menolak para dermawan yang ingin memberikan sumbangan kepada mereka. Tapi, beberapa di antaranya memaksa untuk memberikan sumbangan dalam bentuk uang tunai, minyak, maupun beras.
"Anehnya, saat saya mendapat responsnya luar biasa dari orang-orang. Justru, itu memotivasi saya. Saya mendapatkan banyak pujian, dan pujian itu menjadi bahan bakar untuk melakukan apa yang benar-benar saya sukai,” katanya.