Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Rabu 29 April. Rupiah dibuka menguat 90 poin ke level Rp15.355 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pantauan VOI, pada pukul 09:16, rupiah masih mengalami penguatan di level Rp15.382 per dolar AS, dibanding penutupan Selasa yang di level Rp15.445 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif kelihatannya membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini.

"Rencana pelonggaran lockdown di beberapa negara pandemi seperti di Italia, Spanyol, Prrancis, NZ, Aussie, Kanada dan US, memicu sentimen positif tersebut. Harga minyak mentah WTI juga menguat karena isu tersebut," ujar Ariston kepada VOI.

Pasar juga mengantisipasi hasil rapat The Fed yang akan dirilis jam 1 dinihari nanti. The Fed kemungkinan masih akan mengeluarkan pernyataan yang dovish, atau masih mendukung kebijakan pelonggaran moneter untuk membantu memulihkan perekonomian yang terdampak wabah.

"The Fed juga mungkin tidak akan mengubah tingkat suku bunga acuannya karena kebijakan stimulusnya sudah cukup besar. Sejak Maret, Fed diperkirakan sudah mengeluarkan stimulus sebesar 2 trilun dolar AS untuk pembelian obligasi dan kebijakan lainnya," jelasnya. 

Ia memperkirakan, rupiah mungkin bisa menguat hari ini dengan potensi di kisaran Rp15.350 dengan potensi resisten di kisaran Rp15.500 per dolar AS.

Pagi ini, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Won Korea Selatan menguat 0,55 persen, yen Jepang menguat 0,29 persen, baht Thailand menguat 0,23 persen, dolar Taiwan menguat 0,19 persen, dolar Singapura menguat 0,14 persen, peso Filipina menguat 0,09 persen, rupee India menguat 0,07 persen, ringgit Malaysia menguat 0,01 persen.

Sementara dolar Hong Kong dan yuan China melemah terhadap dolar AS dengan pelemahan masing-masing 0,005 persen dan 0,008 persen.