JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan hari ini Rabu 10 Juni. Rupiah dibuka melemah 38 poin ke level Rp13.928 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah terlihat melakukan konsolidasi selama dua hari terakhir terhadap dolar AS. Pergerakan ini mungkin akan kembali terjadi hari ini, apalagi pasar sedang menunggu hasil rapat moneter Bank Sentral AS dinihari nanti.
"The Fed kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan suku bunga acuannya, tapi masih tetap mendukung stimulus untuk memulihkan ekonomi," ujar Ariston kepada VOI.
Pelaku pasar menurutnya, masih merespons positif pembukaan ekonomi kembali di tengah pandemi namun di sisi lain pasar masih mewaspadai perkembangan penyebaran wabah dan potensi perang dagang AS dan China.
"Secara teknikal, rupiah masih dalam jalur penguatan selama tutup di bawah Rp14.000. Dengan potensi ke area support Rp13.700 per dolar AS hari ini.
Mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pagi ini. Won Korea Selatan memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan kenaikan 0,14 persen, baht Thailand menguat 0,12 persen, dolar Taiwan menguat 0,11 persen.
Kemudian dolar Singapura menguat 0,04 persen, yen Jepang menguat 0,02 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,02 persen terhadap dolar AS.