Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Rabu 12 Agustus. Rupiah dibuka menguat 40 poin atau 0,27 persen ke level Rp14.640 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan mesiki dibuka menguat, rupiah masiih mungkin akan tertekan hari ini mengingat masih banyaknya sentimen negatif ke pasar uang.

Dolar AS terlihat menguat sejak semalam karena indikasi pemulihan ekonomi di AS dari rilis data-data tenaga kerja dan indeks harga produsen bulan Julinya yang lebih bagus dari proyeksi.

"Penguatan dolar AS ini bisa menekan pergerakan nilai tukar emerging markets termasuk rupiah," ujar Ariston kepada VOI.

Selain itu, kata dia, kabar belum adanya kemajuan pembicaraan stimulus AS antara dua partai berkuasa juga bisa melemahkan sentimen terhadap aset berisiko pagi ini.

"Rupiah hari ini berpotensi tertekan dengan potensi kisaran Rp14.550-14.750 per dolar AS.

Pagi ini, hingga pukul 09.15 WIB, mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik bergerak melemah di hadapan dolar AS, dipimpin oleh ringgit Malaysia yang melemah 0,20 persen.

Disusul oleh yuan China dan yen Jepang yang sama-sama melemah 0,14 persen. Kemudian baht Thailand melemah 0,09 persen.

Dolar Singapura dan peso Filipina masing-masing melemah 0,08 persen dan 0,07 persen. Dilanjutkan won Korea Selatan yang melemah 0,06 persen.

Sementara rupiah menjadi mata uang yang paling menguat pagi ini. Disusul oleh rupee India dan dolar Taiwan yang masing-masing menguat 0,16 persen dan 0,13 persen.