Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut 192 pemudik yang tiba di Jakarta terpapat COVID-19. Jumlah itu berdasarkan hasil tracing selama 4 hari sejak 16 Mei.

"Ditemukan 192 yang reaktif atau positif. Dari warga Jakarta yang kemarin mudik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis, 20 Mei.

Ratusan orang yang dinyatakan positif itu berasal dari 40.916 pemudik. Mereka menjalani swab tes antigen di 14 titik penyekatan dan skema door to door yang dilakukan petugas.

“Sebanyak 52 orang telah dikirim ke Wisma Atlet serta 99 orang diminta untuk isolasi mandiri," kata Yusri.

Sedangkan, untuk sisanya diminta untuk menjalani isolasi di rumah sakit terdekat dengan alamat masing-masing pemudik. Sebab mereka bertempat tinggal di luar wilayah hukum Polda Metro Jaya. 

Isolasi mandiri dan tracing sangat penting dilakukan untuk menekan penularan COVID-19. Bahkan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, sudah terjadi penularan sehingga dilakukan mikrolockdown.

"Ini harus kita sama-sama memikirkan bagaimana upaya kita menekan angka positif Covid-19 ini. Contoh paling gampang saja di daerah Jakarta Timur di Ciracas dan Cipayung. Ciracas itu sampai menyebar 10 orang di RT, makanya kita lakukan mikro lockdown di sana," kata Yusri.

Yusri menyebut awalnya yang terpapar COVID-19 di wilayah Ciracas hanya tiga orang. Tetapi menular dengan sangat cepat kepada tujuh orang lainnya.

"Satu RT 10 dari mulanya 3 orang nyebar. Baru berapa hari saja sudah 10, untung cepat diketahui kita lakukan pemeriksaan dan swab antigen diketahui 10. Kalau di Cipayung dari 25 warga yang mudik kita lakukan swab antigen ada 16 yang positif dan sekarang semua kita isolasi mandiri," ujar Yusri.