Wagub Riza Targetkan Vaksinasi Gotong Royong di Jakarta Selesai Tahun Ini
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pemerintah memberi stok 3,5 juta vaksin Gotong Royong khusus bagi pekerja di kawasan Jabodetabek.

Riza tidak menyebut angka pasti berapa stok vaksin Gotong Royong yang didapat pegawai perusahaan di Jakarta. Namun, ia menyebut vaksinasi ini dapat membantu percepatan program vaksin. DKI menargetkan vaksinasi Gotong Royong selesai tahun ini.

"Kurang lebih 3,5 juta yang ditargetkan di Jabodetabek termasuk DKI Jakarta itu sangat membantu sekali. Mudah-mudahan kita akan targetkan di tahun ini di Jakarta bisa selesai," kata Riza dalam konferensi pers virtual, Rabu, 19 Mei.

Riza mengaku senang karena pihak yang berpartisipasi program vaksinasi Gotong Royong tak hanya diikuti perusahaan menengah ke atas, namun kelompok UMKM juga turut serta.

"Partisipasi daripada masyarakat atau pengusaha UMKM sangat banyak, sekalipun kita tahu bahwa program ini tidak gratis. Itu menunjukkan bahwa antusias kepedulian dan perhatian masyarakat kita dari aspek ekonomi, dari unsur pengusaha sangat tinggi. Tentu kami sangat bersyukur," jelas Riza.

 

Dari 22.736 perusahaan yang mendaftar hingga tahap ketiga, ada 7.000 yang berasal dari UMKM. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai 20 juta karyawan swasta yang ditargetkan pemerintah untuk divaksin COVID-19. Dengan begitu, Erick yakin pemulihan ekonomi secara bertahap menuju pada fase normal.

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku senang karena program vaksinasi gotong royong sangat memprioritaskan UMKM. Kata Erick, sektor ini sangat penting sebab UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Saya rasa UMKM adalah tulang punggung yang sangat penting buat negara Republik Indonesia. Tidak mungkin negara kita tidak melibatkan UMKM dalam penegakan dari keseimbangan daripada ekonomi untuk berkelanjutan," ujar Erick.

Vaksinasi untuk sektor UMKM ini mendorong optimisme pemerintah bahwa ekonomi Tanah Air akan bergeliat kembali. Erick meyakini bahwa perekonomian nasional akan kembali normal di tahun 2022.

"Tentu kita berharap dengan adanya sustainability dari UMKM ini bisa kembali menormalkan daripada kegiatan ekonomi secara bertahap. Kita optimis di tahun depan ekonomi kita akan kembali normal," katanya.