JAKARTA - Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut dalam rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia. Rakor dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digelar secara virtual.
“Dalam Rakor ini, Bapak Presiden menegaskan kepada daerah yang masuk kedalam zona merah untuk menutup tempat wisata, sedangkan daerah yang masuk kedalam zona kuning dan hijau diperbolehkan buka namun harus ada petugas Satgas Covid 19 dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Bobby Nasution, Senin, 17 Mei.
Selain itu, Bobby ikut perintah Jokowi soal peningkatan perekonomian juga harus berjalan beriringan dengan sektor kesehatan.
“Untuk itu, Bapak Presiden juga meminta kepada seluruh kepala daerah agar memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia dengan target sebesar 7 persen,” katanya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengikuti rapat koordinasi dengan seluruh pimpinan daerah dan jajaran Forkopimda. Rapat ini dipimpin Presiden Joko Widodo.
Selepas rapat, Anies mengaku diminta Jokowi mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 usai musim lebaran tahun ini.
"Bapak Presiden memberikan arahan-arahan terkait dengan antisipasi kasus COVID-19 akibat peningkatan mobilitas penduduk selama musim lebaran kemarin," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 17 Mei.
Menurut Anies, pergerakan mobilitas warga setelah Hari Raya Idulfitri 1442 H masih harus diantisipasi sampai akhir pekan depan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melanjutkan, pemerintah telah memiliki dua lapis skrining kepada warga yang kembali ke Jakarta. "Pertama di pintu masuk, kedua di lingkungan masyarakat," ujar dia.
Skrining lapis pertama dilakukan oleh petugas penyekatan kendaraan. Para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta diwajibkan membawa surat keterangan bebas COVID-19. Jika tidak, pemudik bakal diwajibkan menjalani isolasi.
Skrining di RT dan RW merupakan pemeriksaan lapis kedua di skala komunitas. Satgas COVID-19 di tingkat RT dan RW berkoordinasi dengan jajaran camat, lurah, Babinkabtibmas, dan Babinsa untuk melakukan pendataan atas warga yang masuk ke wilayah Jakarta setelah Idulfitri 1442 H.
Ketua RT dan RW akan dibekali aplikasi khusus untuk melakukan pelaporan dua kali sehari atas kondisi di wilayahnya. Pemudik dipastikan sehat dan tidak bergejala COVID-19.
Anies menggarisbawahi kebijakan ini tidak pernah melarang orang masuk Jakarta. Sebab, menurutnya Jakarta bagian dari Indonesia, penduduk Indonesia bisa masuk ke kota mana saja.