JAKARTA - Pandemi corona belum tahu kapan akan berakhir membuat banyak pembatas dilakukan. Mudik dibatasi, begitu juga dengan berbagai kegiatan keagamaan atau ritual keagamaan lainnya. Salat Idulfitri misalnya, pemerintah menganjurkan untuk digelaksanakan di rumah masing-masing. Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dan keluarga akan menunaikan salat Id di rumah dinas, bilangan Jalan Pengeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Hal itu dikemukakan oleh Masduki Baidlowi saat dihubungi VOI.ID Selasa, 12 Mei. “Pandemi masih belum mereda, bahkan kecendrungannya sekarang ini makin mengkhawatirkan. Pemerintah banyak melakukan pembatasan kepada masyarakat dalam beraktivitas. Begitu juga dengan kegiatan ibadah seperti Salat Idulfitri yang akan digelar hari kamis besok,” terang Cak Duki, begitu dia biasa disapa.
Karena pembatasan ini KH. Ma’ruf Amin dan keluarga inti dan paspampres yang bertugas akan menggelar salat Idulfitri di rumah dinas. “Untuk salat Idulfitri besok insya Allah KH Ma'ruf dan keluarga akan melaksanakan di rumah dinas di bilangan jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat,” terangnya.
Meski menunaikan salat Idulfitri di rumah nias, lanjut Masduki Baidlowi, pelaksaannya tetap dengan protokol kesehatan. “Selain keluarga inti, yang akan ikut salat Id di kediman resmi adalah paspampres dan beberapa staf lainnya. Mereka yang ikut harus mematuhi protokol kesehatan seperti yang diatur pemerintah,” tambahnya.
BACA JUGA:
Seperti diketahui dalam melaksanakan protokol kesehatan pemerintah menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) serta menerapkan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment). Karena itu mereka yang akan ikut salat Idulfitri bersama Wapres Ma’ruf Amien, kata Cak Duki, harus mematuhi semua protokol kesehatan. “Mereka juga harus ikut swab antigen sehari sebelum salat Idulfitri dilaksanakan,” paparnya.
Semua ini dilakukan sebagai langkah antisipasi atas masih tingginya sebaran COVID-19 di tanah air. Semua pihak tanpa kecuali, kata Masduki Baidlowi harus mematuhi protokol kesehatan. “Kita tidak boleh lengah dalam menegakkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Apa yang terjadi belum lama ini –munculnya klater tempat ibadah—harus menjadi pelajara buat semua. Dalam kondisi saat ini, tegas Masduki keadaan sama sekali belum aman. “Jangan sampai klaster baru tempat ibadah kembali terjadi,” tandasnya sembari menambahkan karena itulah Wapres Ma’ruf Amin amat concern pada keadaan ini.
Istiqlal Tak Gelar Salat Idulfitri untuk Publik
Seperti diberitakan VOI.ID sebelumnya masjid Istiqlal tak akan menggelar pelaksaan ibadah salat Idulfitri akibat pandemi COVID-19 masih terjadi. Ini merupakan kali kedua masjid tersebut tak menggelar kegiatan peribadahan, seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Info terakhir, tahun ini (masjid, red) Istiqlal tidak melaksanakan salat Idulfitri," kata Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah kepada wartawan, Selasa, 11 Mei.
Dia mengatakan, selain karena pandemi COVID-19, tidak dilaksanakannya salat Idulfitri juga dikarenakan adanya arahan pemerintah pusat dan daerah. "Masih COVID-19, mematuhi arahan Menko PMK, Menteri Agama, dan Gubernur DKI," tegasnya.
Mulanya, pihak Masjid Istiqlal berencana menggelar salat Idulfitri berjamaah pada tahun ini. Selain itu, kegiatan malam takbiran juga bakal diadakan di sana. Rencananya, kegiatan peribadahan ini akan digelar dengan jumlah jamaah terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pihak Meneteri Agama sejatinya masih membolehkan beberapa daerah menggelar salat Idulfitri, namun untuk daerah yang dokatogorikan zona hijau. Pekansaannya harus tetap berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 setempat.